9 Kursi DPRP PBD Mekanisme Pengangkatan Dilantik Akhir Juli

Sekwan DPR PBD Yohanis Naa
Sekretaris DPR PBD Johanes Naa, S.T., M.Si / Foto : Ist

Koreri.com, Sorong– Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya (DPRP PBD) periode 2024-2029 yang terdiri dari perwakilan partai politik dan jalur mekanisme pengangkatan bakal lengkap.

Karena 9 kursi DPR Provinsi Papua Barat Daya dari jalur mekanisme pengangkatan dipastikan proses pelantikannya dalam waktu dekat.

as

Pasalnya, langkah hukum para pihak terhadap keputusan Pansel calon anggota DPRP PBD melalui mekanisme pengangkatan di pengadilan tata usaha negara (PTUN) sudah selesai alias inkrah.

Sehingga pengusulan 9 nama calon anggota Legislator melalui mekanisme pengangkatan oleh Gubernur PBD sudah berproses di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan menunggu Surat Keputusan penetapan.

Sekretaris DPR Provinsi Papua Barat Daya Johannes Naa,S.H.,M.H mengatakan, SK Penetapan 9 Kursi jalur otonomi khusus sudah ditandatangani Mendagri Tito Karnavian sehingga dipastikan pelantikannya bersamaan dengan Ketua definitif DPRP PBD Ortis Fernando Sagrim,S.T.,M.Ak pada tanggal 28 Juli 2025.

“SK anggota DPRP PBD jalur pengangkatan sudah keluar hari ini jadi nanti pada tanggal 28 Juli 2025 ada tiga agenda yang dilaksanakan dalam rapat paripurna Dewan yaitu pelantikan ketua DPRP PBD, kemudian paripurna pelantikan 9 Kursi Otsus dan paripurna penyerahan LHP BPK RI Perwakilan PBD terhadap LKPD Papua Barat Daya tahun anggaran 2024,” jelas Sekwan kepada koreri.com melalui telpon celulernya, Jumat (18/7/2025).

Johannes Naa memastikan sudah diterbitkannya SK 9 Kursi DPRP PBD mekanisme pengangkatan karena dirinya dihubungi Pj Sekda Papua Barat Daya terkait kebenarannya.

“Iya, SK itu baru keluar dan saya dipanggil Pak Sekda untuk mengarahkan pelantikan ketua DPRP dengan 9 Kursi Otsus dan penyerahan LHP LKPD BPK RI Perwakilan Papua Barat Daya sekali jalan,” ujannya.

9 anggota DPRP Papua Barat Daya jalur Otsus yang akan dilantik berdasarkan daerah pengangkatan (Dapeng) masing-masing Kota Sorong, Mathias Fredrik Komegi dan Selviana alami. Kemudian Kabupaten Sorong Cartenz I.O Malibela dan Barnike Susana Kalami.

Kabupaten Raja Ampat Frengky Umpain dan Roberth G.Y Wanma, selanjutnya Kabupaten Sorong Selatan George Karel Dedaida, Kabupaten Maybrat Maria Jitmau serta Kabupaten Tambrauw Yermias Y. Sedik.

KENN