BI Papua Barat: Pengendalian Inflasi Butuh Keterlibatan Semua Pihak

IMG 20240307 WA0001

Koreri.com, Sorong – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Sorong menggelar High Level Meeting (HLM) bersama Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat bertempat di Gedung Lambert Jitmau (Gedung LJ) Sorong, Rabu (6/3/2024).

Giat tersebut dihadiri langsung Penjabat Wali Kota setempat Septinus Lobat dan sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian mengakui kehadiran Pj Wali Kota Sorong di HLM TPID 2024 selaku pejabat tinggi daerah ini menandakan kepeduliannya terhadap pengendalian inflasi.

Untuk pengendalian inflasi memang dibutuhkan keterlibatan semua pihak.

“Namanya pengendalian harga itu kan pasti membutuhkan penanganan dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran. Penawaran itu pasti ketersediaan pasokan, kalau permintaan konsumsi dari masyarakat,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media usai pertemuan HLM.

Diakui Setian, menjelang Maret April ini masyarakat akan menghadapi hari besar keagamaan (HBKN) yaitu Ramadhan atau bulan puasa dengan perayaan Idul Fitri yang secara umum dari tahun ke tahun jika ada hari besar keagamaan itu pasti tekanan kepada inflasi meningkat.

Hal itu dipicu karena adanya permintaan masyarakat terhadap pangan yang meningkat maupun ketersediaan pasokan.

“Kalau kita lihat belakangan ini kan ketersediaan pasokan pangan juga agak terbatas ya, dan itu sudah menjadi isu nasional juga ber-impact ke kita di daerah termasuk juga Kota Sorong.

Sebagaimana data tracking bahwa beberapa komoditas seperti harga beras dengan cabe di Kota Sorong sedang mengalami kenaikan karena pasokan yang terbatas daerah ini,” akuinya.

Kemudian, kedepan ini akan ada peningkatan permintaan juga.

“Oleh karena itu kita perlu upaya sinergi dari semua pihak terkait bagaimana kita mengendalikan inflasi di Kota Sorong termasuk juga ada angkutan udara. Kita mengharapkan juga kontribusi dari angkutan udara itu jangan juga ikut mendongkrak inflasi sehingga nantinya tidak terkendali. Itu upaya yang kita lakukan di pertemuan hari ini,” sambungnya.

Untuk itu, Setian mengajak semua pihak untuk bagaimana memberikan kontribusi sesuai dengan fungsi masing-masing demi menjaga inflasi di Kota Sorong ini.

Dalam waktu dekat juga, TPID akan melakukan beberapa upaya yang direkomendasikan dalam pertemuan tadi seperti melakukan sidak ke pasar maupun distributor secara rutin terkait dengan dengan keterbagian pasokan pangan.

Kemudian yang kedua, juga mungkin akan melakukan kegiatan operasi pasar murah dalam rangka untuk menyediakan pangan yang harganya wajar untuk masyarakat yang menengah ke bawah.

“Supaya mereka juga bisa membeli dengan harga yang lebih murah, kalau memang harga di pasar lagi terjadi gejolak,” pungkasnya.

ZAN