Koreri.com, Sorong – Vicente C. Baay, S.IP resmi terpilih sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Maluku Utara (KKMU) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dalam Musyawarah Wilayah I Periode 2024 – 2029 bertempat di Hotel Sahid Mariat Kota Sorong, Sabtu (10/8/2024).
Kepala Dinas Kebakaran Penyelamatan Penanggulangan Bencana dan Satuan Pamong Praja (DK2PB-Satpol PP) PBD ini unggul dengan perolehan 35 suara dari 57 pemilih yang memiliki hak suara.
Pria yang akrab disapa Vicky ini unggul selisih hingga 13 suara dari kandidat ketua lainnya, Mochtar Badarun.
Di sambutan awalnya, Vicky menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Muswil I yang dirangkai dengan pemilihan Ketua KKMU.
Dalam hal ini, ia menerima amanah hasil pemilihan sebagai Ketua KKMU terpilih.
Selain sebagai pejabat pemerintahan, Vicky mengaku juga peduli terhadap tugas- tugas sosial kemasyarakatan.
“Kita ini hidup sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan maka untuk itu, saya juga membutuhkan bantuan dukungan moril dari semua anggota KKMU serta bersama sama bergandeng tangan dalam membesarkan kerukunan ini kedepannya,” ajaknya.
Sebagai langkah awal, Vicky memastikan akan segera membuat struktur kepengurusan melalui kesepakatan atas azas kebersamaan.
Dan kemudian mencari waktu yang tepat untuk pelantikan badan pengurus KKMU
Selanjutnya, kata Vicky, hal pertama yang menjadi poin penting dalam pelaksanaan Muswil I KKMU PBD ini adalah sebagai satu pengikat tali silaturahmi.
“Artinya silaturahmi di antara sesama kami yang berasal dari Maluku Utara yang memiliki keanekaragaman suku dan bahasa agar tetap terjalin erat,” urainya.
Poin kedua, diharapkan melalui Ikatan KKMU ini bisa sama-sama saling membangun diri, membangun kelompok ini agar menjadi semakin kuat.
“Maka jika ada teman atau saudara yang sedang dalam kesulitan, kita dapat saling membantu dan kita juga akan turut serta bersinergi dan akan berpartisipasi menyukseskan program-program pemerintah Papua Barat Daya,” imbuhnya.
Juga melalui KKMU ini, Vicky bermaksud menampilkan wadah ini sebagai bagian dari Papua Barat Daya.
“Karena secara ikatan batin antara Papua dan Maluku Utara tidak pernah bisa dilepaskan,” pungkasnya.
ZAN