Paslon JOIN Bertekad Lakukan Ini Jika Terpilih Pimpin PBD

IMG 20241031 WA0019

Koreri.com, Sorong – Duet Joppye Onesimus Wayangkau – Ibrahim Wugaje yang bernomor urut 4 menjadi salah satu dari 5 pasangan calon (paslon) kepala daerah Papua Barat Daya (PBD) yang tampil di debat publik kedua, Rabu (30/10/2024) malam.

Debat publik paslon Gubernur dan Wakil Gubernur kedua yang digelar KPU PBD ini berlangsung di Aimas Convention Center (ACC) Kabupaten Sorong.

Empat paslon lainnya, masing-masing nomor urut 1 Abdul Faris Umlati – Petrus Kashiw, Paslon nomor urut 2 Gabriel Asem – Lukman Wugaje, Paslon nomor urut 3 Elisa Kambu – Ahmad Nausrau serta pasangan nomor urut 5 Bernard Sagrim – Sirajudin Bauw.

Para paslon ini tampil menyampaikan visi-misi, menjawab pertanyaan panelis serta saling adu argumen terkait ide dan gagasannya jika mendapatkan amanah dari rakyat memimpin provinsi termuda Indonesia itu pada periode 2024-2029.

Pantauan Koreri.com, duet Joppye Onesimus Wayangkau – Ibrahim Wugaje tampil luar biasa di momen debat tersebut.

Pasangan yang akrab disapa JOIN ini mengawali penampilannya dengan memaparkan visi dan misi tentang Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

“Visi kami yaitu terwujudnya Papua Barat Daya yang aman, maju, sejahtera dan mandiri,” ungkap calon Gubernur PBD Joppye Onesimus Wayangkau.

Sedangkan misi yang diusung, sambungnya, diantaranya menetapkan tata kelola perencanaan dan penganggaran yang transparan dan akuntabel dengan menentukan aparatur sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.

Menciptakan sistem pemerintahan dengan kualitas sumber daya ASN yang berwawasan entrepreneur, serta memaksimalkan monitoring dan evaluasi dalam setiap program pembangunan.

Kemudian mengoptimalkan komunikasi pusat dan daerah dalam pembagian kewenangan, dengan tetap berfokus dalam pencapaian tujuan otonomi khusus.

“Kami juga akan menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Serta memaksimalkan percepatan pembangunan fasilitas kantor gubernur dan seluruh instansi untuk mempercepat pelayanan publik bagi masyarakat,” ujarnya.

Wayangkau selanjutnya memaparkan, ada 22 program yang akan mereka lakukan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya. Yaitu melakukan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, menetapkan pimpinan SKPD berdasarkan kompetensi dan keilmuan, melibatkan seluruh perangkat daerah dalam penganggaran.

Selanjutnya menyajikan informasi penganggaran secara online, proses penganggaran berfokus kepada program keamanan, pendidikan dan kesehatan.

Mempersiapkan SDM ASN yang berwawasan entrepreneur, melakukan monitoring dan evaluasi pada kinerja SKPD, memberikan sanksi bagi SKPD yang minim prestasi dan reward bagi yang berprestasi.

“Kami akan melakukan akselerasi pembangunan nasional dan daerah, mengoptimalkan komunikasi pusat dan daerah untuk menciptakan pembangunan.

Selanjutnya memaksimalkan peran stakeholder dalam pengelolaan pemerintahan, memaksimalkan komunikasi pemerintah daerah dengan perangkat otonomi khusus. Menjelaskan amanat otonomi khusus sebagai pertanggungjawaban moral kepada masyarakat,” bebernya.

Program selanjutnya, kata Wayangkau, yaitu pihaknya akan merilis laporan anggaran tahunan yang transparan, membuka diskusi publik bersama masyarakat dalam pengambilan keputusan.

Kemudian melakukan audit keuangan secara berkala, pendampingan dari BPKP dalam penyusunan APBD, memberikan punishment sesuai dengan undang-undang yang berlaku bagi ASN dan mitra yang tersangkut kasus korupsi dan reward bagi yang berhasil menjaga integritas.

“Kami juga akan memaksimalkan koordinasi percepatan pembangunan kantor gubernur, melaksanakan pembangunan kantor-kantor instansi secara bertahap. Kemudian memastikan penganggaran pembangunan kantor instansi dalam prinsip efektif dan efisien. Akses penganggaran pembangunan fasilitas kantor juga akan dibuka kepada publik,” paparnya.

Menurut Joppye, pemerintahan yang baik ditentukan oleh pemimpinnya.

“Jadi gubernur yang terpilih harus orang yang bersih, jujur dan disiplin. Hal ini agar semua aturan-aturan tentang pemerintahan yang bersih, bisa dilaksanakan tepat sesuai dengan aturan. Kemudian tidak ada kebocoran dan yang paling terakhir tidak ada tipu menipu antara kita,” pungkas Calon Gubernur PBD Joppye Onesimus Wayangkau.

RED