Koreri.com, Timika – Ada kisah yang sarat dengan momen emosional telah membuat hubungan mendalam antara Johannes Rettob – Emanuel Kemong dengan warga Kampung Keakwa, Distrik Mimika Timur Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tetap terjaga hingga hari ini.
Maka tak heran jika paslon dengan jargon JOEL ini langsung menjawab permohonan bantuan perabotan gereja yang disampaikan Gereja Katolik di Kampung Keakwa pada Minggu (17/11/2024) lalu.
Warga menyampaikan rasa terimakasih kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2024-2029 atas bantuan dimaksud.
Bantuan tersebut berupa 200 buah kursi plastik, kain gorden serta taplak meja altar dan kain latar altar dan karpet.
Anggota Juru Bicara Paslon Johannes Rettob dan Emanuel Kemong, Thobias A Maturbongs saat penyerahan bantuan tersebut mengatakan, beberapa waktu lalu masyarakat Kampung Keakwa menyampaikan pesan kepada Johannes Rettob agar membantu perabot gereja yang baru dibangun.
Menerima pesan itu, Johannes Rettob menyanggupi bukan semata-mata karena sedang menghadapi perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, tapi sesungguhnya ada hubungan emosional juga antara Johannes Rettob dengan Kampung Keakwa.
“Bantuan ini atas permintaan masyarakat Keakwa bahwa gereja yang dibangun belum ada isinya dan masyarakat minta kursi, salib, karpet altar, taplak meja serta kain gorden. Semua permintaan dikabulkan oleh Pak John Rettob untuk kebutuhan gereja. Untuk kursi plastik sisanya akan menyusul dan saat ini diserahkan sebanyak 50 buah,” urai Thobias Maturbongs saat menyerahkan bantuan tersebut kepada Dewan Gereja Kampung Keakwa.
Kepada masyarakat yang hadir menyaksikan penyerahan bantuan itu, Thobias menjelaskan, Kampung Keakwa punya nilai sejarah tersendiri dalam kehidupan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong.
Keakwa ini di jaman dulu ketika Mimika masih bergabung dengan Kabupaten Fakfak selalu menjadi pintu keluar masuk transportasi laut dimana muara sungai Keakwa selalu dijadikan tempat bongkar muat logistik sembako dari Fakfak.
Termasuk juga para penumpang kapal laut yang datang ke Kokanao tentunya diturunkan di Keakwa.
Selain itu sejumlah tokoh masyarakat Mimika Wee asal Kampung Keakwa juga terlibat dan berperan aktif dalam proses lahirnya Kabupaten Mimika.
“Bapak Cantius Amareyauw dan Bapak Apollo Mameyauw adalah dua tokoh masyarakat Keakwa yang terlibat langsung bersama tokoh Mimika Wee lainnya yang meminta kepada Presiden Soeharto melalui Prabowo Subianto yang ketika itu menjabat sebagai Danjen Kopassus agar Mimika menjadi kabupaten sendiri lepas dari Fakfak,” urainya.
Setelah disetujui oleh Pemerintah pusat, ditunjuklah Drs. Titus O. Potereyauw sebagai Bupati pertama.
“Dan sejarah mencatat bahwa putra Mimika Wee asal Kampung Keakwa yang menjadi bupati pertama,” jelas Thobias di hadapan masyarakat Keakwa.
Ketika Titus Potereyauw menjabat sebagai Bupati, dia meminta Johannes Rettob yang saat itu bertugas di Jakarta agar pulang ke Timika membantu dirinya membangun Mimika.
“Inilah yang membuat Johannes Rettob mempunyai hubungan emosional yang sangat kuat dengan Kampung Keakwa dan ketika masyarakat Keakwa menyampaikan permintaan untuk kebutuhan gereja, Pak John Rettob langsung merespon dengan memberikan bantuan ini,” kata Thobias.
Selain Johannes Rettob, hubungan emosional Emanuel Kemong dengan masyarakat Kampung Keakwa pun tak dapat dipungkiri. Sebab semasa menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif pada Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), ada perhatian khusus bagi warga Keakwa dengan pembangunan rumah sehat dan gedung sekolah.
“Saya percaya masyarakat Keakwa pasti tahu apa yang dilakukan oleh Emanuel Kemong selama beliau menjabat Sekretaris Eksekutif LPMAK,” ujar Thobias.
Tokoh masyarakat Kampung Keakwa, Aloysius mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Johannes Rettob dan Emanuel Kemong.
Menurutnya, masyarakat Mimika termasuk warga Keakwa mendukung penuh Johannes Rettob dan Emanuel Kemong menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2024-2029.
“Kami sangat tahu rekam jejak Bapak John dan Bapak Kemong dan mereka pantas menjadi pemimpin di daerah ini,” pungkas Allo.
TIM