Koreri.com, Ambon – Wali Kota Bodewin Wattimena menghadiri kegiatan Sidang Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Provinsi Maluku ke VIII bertempat di aula Kantor Sinode Ambon, Selasa (13/5/2025).
PGIW Maluku menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke VIII tahun ini diawali dengan ibadah yang dipimpin Pendeta M G. Imelda Kembauw, S.Hut selaku Ketua Sinode Gereja Bethel Injil Sepenuh.
Rakerda yang dibuka Wasekum MPH PGI Pdt. Lenta Enni Simbolon, diikuti 115 orang terdiri dari MPH PGI 1 orang, MPH PGIW Maluku 8 orang, pimpinan dan perutusan gereja anggota 98 orang, MP MPH PGIW Maluku 2 orang dan notulen dan staf sekretariat 6 orang.
Rakerda tahun ini dengan mengusung Tema ” Hiduplah Sebagai Terang Yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran” (Efesus 5 : 8b-9).
Dalam sekapur sirih, Wali Kota Bodewin memberikan apresiasi atas pelaksanaan Rakerda PGIW Maluku dalam rangka membangun kesepahaman dan kebersamaan gereja-gereja anggota organisasi itu.
Dikatakan, Pemerintah Kota Ambon sementara ini sedang mengalami tantangan untuk membangun bangsa, provinsi dan kota.
“Oleh karena itu, kita perlu menggerakkan seluruh potensi yang di miliki untuk mencapai tujuan bangsa, provinsi dan kota. Dan tantangan terbesar kita adalah memaknai perbedaan sebagai anugrah Tuhan sebagai potensi besar untuk membangun Kota Ambon, Provinsi Maluku dan bangsa Indonesia,” urainya.
Momentum Sidang Wilayah PGIW ke VIII Maluku ini mengambil tema ” Hiduplah sebagai Terang yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran”.
Maka dengan memaknai keperbagaian yang ada, dipandang sebagai upaya menciptakan kebaikan dan kebenaran.
“Harapan kami, kiranya dalam Sidang Wilayah PGIW Maluku selain menetapkan program internal juga mengevaluasi kinerja PGIW sebelumnya, juga dapat membahas bagaimana gereja berkontribusi bagi kota, provinsi, bangsa dan negara sehingga terwujudnya kebaikan dan keadilan,” pungkasnya.
Gubernur Hendrik Lewerissa yang diwakili Asisten Pemerintahan Provinsi Maluku Semmy Huwae dalam sambutannya menyampaikan harapannya dengan Sidang Wilayah yang sangat strategis ini.
Persidangan wilayah saat ini sangat penting karena menghimpun semua gereja-gereja denominasi di provinsi Maluku, untuk bersatu menopang saling mendoakan untuk bersama maju membangun gereja, bangsa dan negera.
“Dengan persidangan wilayah ini dapat meningkatkan pelayanan, sehingga semua hamba Tuhan saling bergandengan tangan agar bertumbuh ke arah yang lebih baik,” cetusnya.
Gereja akan selalu membangun komunikasi, koordinasi, dan sinergitas dengan semua pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kwalitas pelayanan dalam lingkup persekutuan gereja-gereja di Indonesia.
“Saat ini, Pemerintah Provinsi sedang berupaya mewujudkan transformasi Maluku yang kuat, adil dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045,” tukasnya.
JFL
