Koreri.com, Sorong – Zona 14 Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menggelar doa bersama dan tasyakuran atas tajak sumur eksplorasi Bitangur (BIT)-001 di Kampung Malasmene, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (25/6/2025).
Pengeboran sumur eksplorasi Bitangur-001 di Klamono, Pertamina mempekerjakan 120 pekerja dimana sebanyak 36 berasal dari OAP.
Hal itu sebagai bentuk komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal.
Manajer Pertamina EP Papua Field, Ardi menyambut baik pengeboran sumur eksplorasi Bitangur-001.
Pengeboran ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk menemukan cadangan migas baru dan meningkatkan produksi migas di Papua, serta mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional.
“Pertamina EP Papua Field berterimakasih atas dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat adat, sehingga eksplorasi ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal,” imbuhnya.
Ardi mengatakakn, Pertamina Ep Papua Field berfokus pada tiga poin utama perusahaan yaitu : keselamatan dan kesehatan kerja (K3), hubungan sosial dengan masyarakat lokal, dan koordinasi internal-eksternal. Fokus-fokus ini penting untuk keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan.
“Dengan fokus pada ketiga aspek ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, dan mencapai tujuan bisnisnya secara efektif,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Departemen Forkom SKK Migas Pamalu, Othiel Wafom mengungkapkan, target lifting minyak nasional dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar 605.000 barel per hari (bph) dapat tercapapi.
“Target lifting kita 2025 sebesar 605.000 bph. Tapi sampai dengan saat ini, realisasi lifting minyak hanya 580.000 bph, jadi ada selisih 20.000 bph. Mudah-mudahan tajak sumur eksplorasi Bitangur-001 ini dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang baik afar bisa berguna untuk masyarakat lokal, bagi Tanah Papua dan juga perusahaan,” ujar Othiel
Hal senada juga disampaiksn Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan ESDM Papua Barat Daya, Suroso.
Menurutnya, Tajak Sumur Eksplorasi Bitangur-001 di daerah ini merupakan langkah nyata yang melibatkan masyarakat lokal atau OAP dalam tenaga kerja.
“Ini untuk menghormati kearifan lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya masyarakat adat di Klamono,,” terang Suroso.
Oleh sebab itu, ia berharap agar eksplorasi tajak sumur ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi daerah, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat adat dalam kegiatan eksplorasi.
“Pengeboran sumur ini akan memberikan kontribusi positif bagi pencapaian target produksi migas nasional dan juga memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat, termasuk penyerapan tenaga kerja dari masyarakat.” terang Suroso.
Eksplorasi sumur migas Bitangur-001 oleh Pertamina EP Papua Field akan dimulai pada tanggal 30 Juni 2025. Pengeboran sumur mencapai kedalaman 945 meter.
Sebelum pengeboran, Pertamina EP juga melakukan upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada pemilik hak ulayat dan leluhur.
RLS.
