Program Peremajaan Kelapa, Pemda Bursel Siapkan 100 Ha Lahan

Kepala Distan Bursel Idris Loilatu
Kepala Dinas Pertanian Buru Selatan Idris Loilatu

Koreri.com, Namrole – Pemerintah Kabupaten Buru Selatan telah menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk mendukung program peremajaan kelapa.

Kepala Dinas Pertanian setempat Idris Loilatu menyampaikan hal itu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/1/2022).

“Perlu kami jelaskan bahwa, terkait dengan peremajaan kelapa itu adalah kegiatan dari Balai Besar Perbenihan dan Perkebunan dan Proteksi Ambon,” jelasnya.

Kemudian, salah satu kegiatannya masuk di Buru Selatan dengan luas lokasi lahan yang dibutuhkan mencapai 100 hektar.

Lanjut Loilatu, terkait dengan calon petani calon lahan (CPCL), pihaknya sudah dimintakan ploting kawasan itu. Adapun batasan waktu untuk memasukkan dokumen CPCL dan titik koordinat peremajaan itu batasnya 30 Desember 2021.

Dijelaskan kembali bahwa, kegiatan ini buka kegiatan kabupaten melainkan kegiatan Kementrian melalui Balai Besar Perbenihan Perkebunan dan Proteksi mengarahkan kegiatan di sini.

“Kita di kabupaten hanya memfasilitasi petaninya dan menyiapkan lahannya. Setelah kami mendeteksi dan mengkoordinasikan dengan Balai, maka (peremajaan) harus pada kawasan tanan yang tua renta,” jelas Loilatu.

Jelasnya, tanaman yang tua renta itu, adalah tanaman yang produktivitas tanamannya sudah menurun, sekitar 20 persen produksinya.

Dikatakan, setelah pihaknya melakukan identifikasi beberapa kawasan yaitu Waesama, Namrole dan Leksula yang produktivitas tanaman yang tua renta paling tinggi.

“Setelah kami berdiskusi, melihat dan memantau, mengevaluasi dan memonitoring di lapangan, dua kawasan yang menjadi ploting kami yaitu Waesama dan Leksula,” ucap Loilatu.

Kata Loilatu, pihaknya mencoba mengindentifikasi (lokasi) itu, pihaknya mendapat 50 hektar di Waesama dan 50 hektar di Leksula.

“Secara administrasi sudah kita siapkan dan rencana kegiatan itu di tahun 2022 ini. Kita akan berkordinasi dengan Balai, mungkin Februari/Maret kegiatannya sudah jalan,” ujarnya.

Loilatu mengatakan, untuk pembibitan dari mana, sampai saat ini pihaknya belum bicarakan dengan (Balai) mereka, apakah bibit dari sini (kabupaten) atau dari (Balai) luar.

“Peremajaan kelapa ini untuk kelapa dalam, dan belum ada informasi sumber benihnya,” akuinya seraya menambahkan, untuk blok penghasil tinggi kelapa dalam di Buru Selatan sangat tinggi karena kawasan sangat luas.

Diharapkan dengan kegiatan ini bisa mendorong produktivitas untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong pendapatan perkapita masyarakat di Buru Selatan.

BN