as

Apresiasi Aksi Demo Damai, Kapolres Mamteng Siap Teruskan Aspirasi Masyarakat

Kapolres Mamteng Terima Aspirasi Pendemo Mamteng
Kapolres AKBP. Rahmat Koharudin saat menerima aspirasi masyarakat saat berlangsung aksi demo damai Forum Peduli RHP, bertempat di di Mapolres Mamberamo Tengah, Selasa (13/6/2022) / Foto : Seo Balubun

Koreri.com, Kobakma – Kapolres Mamberamo Tengah AKBP. Rahmat Koharudin mengaku siap membawa semua aspirasi masyarakat untuk diserahkan ke Kapolda Papua dan selanjutnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

AKBP. Rahmat yang baru 10 bulan menjabat Kapolres Mamteng mengapresiasi aksi demo yang dilakukan forum peduli RHP Kabupaten Mamberamo Tengah.

“Saya apresiasi demo hari berjalan damai dan luar biasa karena tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan massa aksi demo,” pujinya seusai demo, di halaman Mapolres Mamberamo Tengah, Senin (13/6/2022).

Untuk masalah keamanan, Kapolres berjanji siap memberikan jaminan keaman serta melayani dan mengayomi seluruh masyarakat di Kabupaten Mamberamo Tengah.

Ribuan pendukung dan simpatisan Bupati, Ricky Ham Pagawak yang tergabung dalam Forum Peduli RHP menggelar aksi demo damai di Mapolres Mamberamo Tengah, Selasa (13/6/2022).

Aksi demo bernuansa adat Papua dengan melibatkan masyarakat dari perwakilan 5 distrik, tokoh agama, adat, perempuan, masyarakat dan pemuda, perwakilan mahasiswa Papua, Kepala Suku Lapago, perwakilan ASN dan Perwakilan Nusantara.

Forum Peduli RHP Aksi Demo 6
Ribuan orang yang hadir dalam aksi demo damai Forum Peduli RHP, bertempat di di Mapolres Mamberamo Tengah, Selasa (13/6/2022) / Foto : Seo Balubun

Massa aksi demo membawa spanduk bertuliskan sejumlah aspirasi.

“KPK sebagai Penegak Hukum Stop Berpolitik Praktis”, “Stop Cari Kesalahan Pejabat Papua”, “Stop Membunuh Karakter Orang Papua Secara Terstruktur”, “Kami tak mau setetes darah jatuh di Mamteng”, “Hukum jangan dipolotisir kami minta keadilan” serta KPK bertanggung jawab jika keamanan dan aktifitas Mamberamo Tengah Lumpuh”.

Selain spanduk aspirasi, massa demo damai juga melontarkan pernyataan keras berupa ancaman. Ancaman tersebut disampaikann jika KPK tak merespon tuntutan Forum Peduli RHP.

Salah satunya, “Mamberamo Tengah Berdarah 1977 akan kembali terulang!”

Ancaman lainnya, “Semua masyarakat Nusantara keluar dari Mamberamo Tengah, aktivitas dilumpuhkan!”

Dari pantauan di lapangan, aksi demo yang dilakukan forum peduli RHP berjalan aman damai dan lancar serta massa bubarkan diri dengan tertib kembali ke kediaman Bupati RHP melakukan tradisi bakar batu.

SEO