Pelantikan di Manokwari, Nama 3 Pj Kepala Daerah Masih Rahasia

IMG 20220820 WA0000
Ilustrasi

Koreri.com, Manokwari – Pelantikan 3 Penjabat Kepala Daerah oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Barat atas nama Mendagri, masing-masing Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Maybrat dipastikan berlangsung di Manokwari, Senin (22/8/2022).

Penjabat Wali Kota Sorong akan mengisi jabatan yang ditinggalkan Drs Ec Lambertus Jitmau, M.M – dr Hj Pahima Iskandar,  kemudian Penjabat Bupati Sorong akan mengantikan Dr Johny Kamuru, S.H., M.Si – Sukoharjono, S.Sos., M.M dan Penjabat Bupati Maybrat melanjutkan tugas Drs Bernard Sagrim, M.M – Markus Jitmau, S.Sos yang akan berakhir pada tanggal 22 Agustus 2022, pekan depan.

Namun, hingga H-2 pelantikan, nama penjabat kepala daerah yang ditunjuk Mendagri masih belum juga diketahui publik.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otsus Setda Papua Barat Agustinus Melkias Rumbino, S.IP saat dikonfirmasi Koreri.com melalui telpon selulernya, Sabtu (20/8/2022) mengatakan, SK 3 Penjabat Wali Kota Sorong, Penjabat Bupati Sorong dan Penjabat Bupati Maybrat sudah ada, akan dibawa langsung ke Manokwari, Minggu (21/8/2022).

Terkait siapa yang ditunjuk menjabat Pj Wali Kota Sorong, Pj Bupati Sorong dan Pj Bupati Maybrat bukan merupakan kewenangan Karo Pemerintahan, sehingga Ia persilahkan awak media mengkonfirmasi langsung kepada Pj Gubernur Papua Barat.

“Sesuai aturan pelantikan Pj Bupati dan Wali Kota di Ibukota Provinsi jadi pelantikan 3 Pj di Manokwari tanggal 22 Agustus 2022, terkait siapa yang menjabat merupakan kewenangan Bapak Pj Gubernur,” jelas Rumbino.

Sebelumnya Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada hal-hal menonjol yang menggangu kamtibmas di Papua Barat secara keseluruhan, terlebih Kabupaten Maybrat, Sorong dan Kota Sorong.

“Situasi wilayah hukum Polda Papua Barat masih aman terkendali, perhatian saya sedikit ke Maybrat,” tulis Kapolda Irjen DTM melalui pesan singkat whatsappnya, Kamis (18/8/2022) malam.

Terkait dengan riak-riak kecil yang menolak salah satu calon Pj Walikota merupakan aksi kecil-kecilan untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun tidak mengganggu kamtibmas di Ibukota Provinsi Papua Barat.

Ditambahkan Kapolda bahwa sejumlah personil siap ditempatkan di setiap titik yang dianggap rawan baik Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Maybrat maupun ibukota Provinsi Papua Barat pada saat proses pelantikan nanti.

Irjen DTM berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung proses pelantikan Pj Kepala Daerah yang ditunjuk Mendagri, sehingga situasi aman dan kondusif.

KENN