Api Juga Lahap Habis 2 Rumah dan 1 Kos di Tanah Hitam di Awal 2023

IMG 20230104 WA0010

Koreri.com, Jayapura – Musibah kebakaran kembali dilaporkan terjadi di Kota Jayapura, Papua di awal 2023 ini.

Kali ini, sebanyak dua unit rumah dan satu unit kamar kos di Jalan Bandeng RT 001 / RW 002 Tanah Hitam Kelurahan Asano Distrik Abepura, hangus dilahap si jago merah, Selasa (3/1/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIT.

Kebakaran tersebut pemicunya diduga karena adanya anak-anak yang bermain korek api.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si, melalui Kapolsek Abepura, AKP Soeparmanto, S.H, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut, dimana asal api diduga berasal dari gudang pemilik rumah kos bernama Sarmiyati.

Menurut keterangan pemilik rumah kost, saat kejadian, dirinya sedang memasak di dapur. Kemudian datang anak-anak yang masuk ke dalam rumah dan menyampaikan untuk mematikan saklar listrik karena ada api di gudang.

“Mendengar itu, Sarmiyati langsung berlari keluar rumah dan mematikan aliran listrik lalu meminta pertolongan kepada warta di sekitar lokasi. Dengan alat seadanya warga coba memadamkan api namun api cepat menyebar,” ujar Kapolsek.

Lebih lanjut kata Kapolsek, mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura sebanyak tiga unit diturunkan ke TKP untuk memadamkan api dengan dibantu dua mobil suplai air.

Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIT.
“Informasi di TKP, penyebab kebakaran berasal dari adanya anak-anak yang bermain korek api di dalam gudang pemilik rumah kos dan mengenai kursi sofa sehingga api cepat membesar dan membakar bangunan,” tandasnya.

Kapolsek pun memastikan, terkait penyebab terjadinya kebakaran akan didalami oleh pihaknya.
Kasus tersebut kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Abepura untuk memastikan asal mula api.

“Akan kami dalami penyebab terjadinya kebakaran dengan memeriksa para saksi dan meminta bantuan Bid Labfor Polda Papua untuk melakukan Olah TKP.

Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai 500 juta rupiah,” tandasnya.

Kapolsek juga meminta kepada para orang tua agar selalu lakukan pengawasan dan memonitor setiap apa yang dilakukan oleh anak-anaknya.

“Hindari hal-hal yang tidak diinginkan guna mencegah kejadian yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” imbaunya.

SBH