Koreri.com, Timika (31/10) – Pejabat Kantor Imigrasi Kelas II B Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Samuel Henoc, mengatakan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan beberapa kali kasus penembakan di areal PT. Freeport Indonesia, Tembagapura sejak Sabtu (21/10), belum mempengaruhi wisatawan asing (wisman) yang berkunjung ke Timika secera signifikan.
“Belum ada pengaruh, kunjungan wisatawan ke Mimika dan Carstensz bahkan meningkat. Kedepan pasti akan lebih banyak,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIB Tembagapura, Samuel Henoc, di Timika, Senin (30/10).
Menurut Samuel, kunjungan wisman ke Puncak Carstensz Pyramid justru relatif meningkat beberapa waktu belakangan ini terutama yang berasal dari Amerika, Eropa dan beberapa wisatawan asal Asia yang didominasi oleh Cina dan Jepang.
Sampai dengan Oktober 2017, Kantor Imigrasi Kelas IIB Tembagapura mencatat, sekitar 60 wisatawan asing telah mendaki Puncak Carstensz Pyramid.
Guna meningkatakan sektor pariwisata Papua, pihaknya dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Tour Operator Carstensz Pyramid Papua yang bertujuan untuk mempermudah proses imigrasi bagi para wisman tersebut.
“Dari tahun ke tahun wisatawan yang datang terus meningkat. Peran kita, memberikan layanan keimigrasian yang mudah diakses,” ungkapnya.
Pesona dan tantangan Puncak Carstensz Pyramid memang semakin banyak diminati wisatawan lokal maupun WNA khususnya para pendaki. Berketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut, Puncak Carstensz Pyramid telah menjadi salah satu obyek pariwisata andalan di Papua.
Namun sebaliknya, ada keresahan yang diakibatkan oleh maraknya aksi terror yang dilakukan KKB sejak Sabtu (21/10) di areal PT. Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Papua.
Teror penembakan tersebut walaupun dilakukan secara sporadis tetapi masih terus berlanjut hingga kini dan tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir.
MP-RR
