95 Lulusan SUPM Waiheru Bekerja Di Jepang dan Korea

SUPM Waiheru 1

Ambon, Koreri.com (12/11) – Kepala SUPM Negeri Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely, ST. M.Si di Ambon mengakui 95 lulusan di sekolah yang dipimpinnya sudah bisa bersaing dan telah bekerja di kapal-kapal yang di Jepang dan Korea.

“Selain 95 lulusan yang sudah bekerja, Dalam beberapa hari kedepan akan dikirim 11 tenaga lulusan ke Jepang sesuai permintaan,” kata Achmad yang dikonfirmasi, Minggu (12/11).

Selain pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki siswa, lanjut dia, juga dibutuhkan karakter karena harus memiliki siswa terdidik dan kompetensi bukan sebaliknya kompetensi dan terdidik.

“Di Jepang dan Korea tidak sekedar membutuhkan orang pintar, tetapi orang yang berkarakter dan dengar-dengaran,” katanya.

Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon sebagai salah satu sekolah tempat praktek kerja industri, oleh para siswa SMK Kelautan di Maluku dan Maluku Utara telah memiliki sarana praktikum yang lengkap.

“Kita sudah menjalin kerjasama dengan 35 SMK Kelautan di Maluku dan Maluku Utara melalui penandatanganan MoU, sebagai persyaratan agar siswanya dapat melakukan PKL di SUPM ini,” ucapnya.

Menurutnya, sesuai data yang dihimpun ada 11 SMK Kelautan di Maluku dan Maluku Utara yang sudah menandatangani MoU dengan jumlah siswa yang masuk 368 orang.

Guna memenuhi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maka setiap siswa SMK harus mengikuti praktek kerja industri dan harus dilakukan di SUPM.

SUPM Waiheru memiliki fasilitas/sarana yang memadai seperti Simolator, Pesinggir, 2 buah jenis Kapal latih untuk Neotika, Untuk budidaya memiliki Hekteri air laut maupun tawar, memiliki Krambah air apung dan Colstorg mini.

“Semua fasilitas ini dapat menunjang siswa, jika nantinya terjun ke bursa kerja, mereka sudah tidak canggung dalam menemui sarana peralatan tersebut,” katanya.

Tanpa berlebihan Jais Ely katakan, tidak ada tempat praktek yang layak bagi para siswa SMK Kelauan di Maluku dan Maluku Utara selain di SUPM Waiheru Ambon.