Koreri.com, Biak (20/5) – Para nelayan yang selama ini menjadikan bom ikan sebagai alat untuk mencari ikan khususnya di pesisir Pulau Biak kini terancam proses hukum.
Hal tersebut merujuk pada makin maraknya penggunaan peralatan ilegal tersebut oleh sejumlah penangkap ikan di pulau yang berhadapan dengan Samudra Pasifik.
Pangkalan TNI Angkatan Laut Biak siap memberlakukan tindakan hukum secara tegas.
Komandan Lanal Biak, Kolonel Marinir Daniel Kreuta dalam pernyataannya baru-baru ini kembali mengingatkan masyarakat di pesisir wilayah itu.
“Sebagai nelayan yang selalu mencari dan menggunakan laut sebagai mata pencaharian, saya ingatkan untuk tolong menangkap ikan dengan baik dan benar dan juga bertanggung jawab. Carilah makan dengan cara-cara halal yang Tuhan ajarkan,” pintanya.
Diakui Danlanal, pihaknya baru mendapat informasi bahwa masih ada pengeboman ikan di Biak.
“Saya baru mendapat Informasi dari Satgas 115 (Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara ilegal, red) bahwa di Biak ini banyak terjadi pengeboman ikan. Kami ditegur langsung dari pusat,” akuinya.
Pada saat pelaksanaan Fun Bike Lanal Biak lalu, Danlanal telah menekankan kepada masyarakat bahwa akan menindak tegas siapa pun yang menangkap ikan dengan cara-cara ilegal.
”Karena itu, saya ingatkan kembali masyarakat nelayan untuk menangkap ikan dengan cara-cara yang baik dan legal. Ingat Tuhan telah berfirman, bekerjalah dengan baik maka berkat akan selalu bersama dengan kita,” tukasnya.
HDK