as
as
Fokus  

Wilayah Sarmi Rawan Dilanda 3 Bencana

Salah satu pantai dipesisir Kabupaten Sarmi, Papua
Salah satu pantai dipesisir Kabupaten Sarmi, Papua

Koreri.com, Sarmi (19/10) – Kabupaten Sarmi, menjadi salah satu wilayah di Papua yang masuk dalam kategori rawan dilanda bencana mulai banjir, gelombang pasang hingga tsunami.

Fakta ini terungkap saat digelar kegiatan penjelasan Peta Bahaya dan Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) bertempat di aula Badan Keuangan Kabupaten Sarmi, Kamis (18/10/2018).

Kepala Balai BMKG Papua Petrus Demon Sili dalam penjelasannya, mengakui tingginya tingkat kerawanan gempa bumi di wilayah Indonesia terjadi akibat Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng dunia dan salah satunya patahan lokal itu berada di wilayah timur Provinsi Papua.

Salah satu patahan lokal yaitu memberikan kontribusi yang besar terhadap wilayah kabupaten Sarmi.

“Untuk wilayah Sarmi potensi perulangan gempa bumi berdasarkan sejarah kejadian di wilayah Papua sangat besar dan dikategorikan berada di posisi kedua setelah Kabupaten Nabire,” ungkapnya.

Selain Sarmi, daerah yang mengalami potensi kejadian gempa bumi di wilayah Papua adalah Nabire dan Serui.

Meski, kejadian gempa bumi hingga saat ini belum dapat diperkirakan atau diprediksi kapan kejadiannya secara pasti baik jam, hari, tanggal maupun koordinat lokasi.

Kendati demikian, pihaknya berharap adanya kesiapan masyarakat untuk menanggapi berbagai bentuk bencana alam tanpa mengesampingkan kebenaran informasi.

Lanjut Petrus, untuk tanda-tanda kejadian bencana alam sebenarnya di samping informasi dari BMKG, masyarakat juga dapat melihat dari tanda-tanda alam seperti keberadaan hewan ternak maupun binatang-binatang liar.

Terkait munculnya isu, tidak hanya di Kabupaten Sarmi akan tetapi juga hampir terjadi di seluruh wilayah rawan gempa dan berada di pinggir laut.

Olehnya itu, masyarakat dihimbau agar menghindari berita-berita atau isu yang bersumber dari oknum atau pihak yang tidak bertanggung jawab terkait isu gempa bumi dahsyat yang menimbulkan tsunami.

Masyarakat diharapkan percaya kepada sumber resmi dari pemerintah, BMKG, BPBD maupun TNI Polri.

Kepala Klimatologi BMKG Papua Rully Affandi menambahkan pihaknya akan memberikan peringatan dini apabila akan ada tanda-tanda tsunami.

“Informasi dari BMKG di Sarmi, kami buka 24 jam,” tambahnya.

HRZ

as