Titik BBM Satu Harga Ketiga di Papua Barat Mulai Beroperasi

SPBU Kompak 86.98415 yang terletak di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Rja Ampat, Papua Barat
SPBU Kompak 86.98415 yang terletak di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Rja Ampat, Papua Barat

Koreri.com, Jayapura (15/11) – Titik BBM Satu Harga di Misool Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat secara resmi beroperasi, Rabu (14/11/2018).

SPBU Kompak Distrik Misool Utara ini merupakan titik ketiga yang diresmikan di wilayah tersebut tahun ini.

Peresmian dilakukan oleh Pertamina bersama dengan Dewan Energi Nasional (DEN) dan Ditjen Migas Kementerian ESDM bertempat di SPBU Kompak 86.98415 yang terletak di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara.

Momen tersebut turut dihadiri Bupati, Anggota Komisi IV DPR RI, Dandim 1715/Raja Ampat, dan unsur Pemerintah daerah setempat.

Sebagaimana rilis yang diterima media ini, Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 4 pulau besar yaitu Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, serta 1.847 pulau-pulau kecil yang terbagi ke dalam 24 distrik.

Kondisi ini menjadi salah satu faktor penyebab distribusi BBM di wilayah ini menjadi cukup menantang.
Distrik Misool Utara yang berjarak sekitar 207 km dari Kota Sorong memerlukan waktu tempuh kurang lebih 17 jam untuk mengangkut BBM menggunakan moda transportasi laut dan darat.

Karena itu, diresmikannya SPBU Kompak di Distrik Misool Utara sebagai bagian dari Program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen Pemerintah dan Pertamina untuk hadir menyediakan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang terletak di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Region Manager Retail Fuel Marketing Region VIII, Fanda Chrismianto dalam pembukaan acara tersebut menyatakan bahwa seluruh titik BBM Satu Harga di wilayah Papua Barat tahun ini telah beroperasi dan diresmikan.

Sebelumnya, telah diresmikan titik BBM Satu Harga di Teluk Bintuni dan Maybrat sehingga di Papua Barat sudah terealisasi 100 persen.

“Pertamina berharap agar kehadiran titik BBM Satu Harga ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Distrik Misool Utara sekitarnya,” harapnya.

Sementara itu, Anggota Unsur Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (AUPK DEN), Achdiat Atmawinata menambahkan bahwa program BBM Satu Harga di Misool merupakan implementasi dari komitmen Pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

“Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah Lembaga Penyalur BBM di seluruh wilayah Indonesia agar semua masyarakat dapat menikmati energi secara adil dan menjadi modal untuk membangun Indonesia dari pinggiran sesuai dengan amanat Undang-undang dan Nawacita,” bebernya.

Achdiat juga mengakui bahwa terlaksananya Program BBM Satu Harga tidak lepas dari dukungan semua pihak.

“Beroperasinya SPBU Kompak di Kampung Waigama – Misool Utara tidak lepas dari dukungan Pemerintah daerah, jajaran TNI dan Polri, serta pemangku kepentingan terkait. Semoga masyarakat dapat merasakan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan,” imbaunya.

Sementara itu, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Pemerintah atas beroperasinya SPBU Kompak di wilayah Misool Utara.

“Kami menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah melalui Pertamina untuk menyediakan BBM dengan harga yang sama seperti di wilayah lain bagi masyarakat Misool Utara,” pungkasnya.

Sebelum SPBU Kompak Waigama beroperasi, masyarakat Distrik Misool Utara memperoleh BBM dari Misool Selatan yang ditempuh dengan transportasi laut selama 12 jam.

Hal ini diakibatkan belum tersedianya akses darat dari Misool Utara ke Misool Selatan.

Keberadaan SPBU Kompak Waigama menjadi jawaban bagi masyarakat Misool Utara karena dengan alokasi total 95 KL (Premium 80 KL dan Solar 15 KL) akan memenuhi kebutuhan transportasi dan meningkatkan produktivitas nelayan di kawasan ini.

VMT