Koreri.com – Winston Churchill, mantan Perdana Menteri Britania Raya adalah seorang pendengkur sejati, demikian juga Ratu Victoria.
Kedua tokoh besar ini ternyata tidak sendiri.
Sekitar 1 dari 3 pria dan 1 dari 4 wanita mendengkur setiap malamnya atau setidaknya hampir setiap malam, menurut data statistik yang dikeluarkan oleh National Sleep Foundation.
Apa alasan dibalik orang mendengkur?
“Ketika kita tidur, kita cenderung melonggarkan. Dan ini berarti, lidah kita akan jatuh ke arah belakang dan jaringan dan otot dalam tenggorokan dan hidung mengalami relaksasi,” jelas dr. Brett Comer, seorang professor dan ahli bedah di Universitas Kentucky.
Ketika menghirup udara, udara akan mengalir melalui dan di antara jaringan pernafasan yang sedang terelaksasi.
Hal itu menyebabkan jaringan pernafasan bergetar, dan mengeluarkan suara dengkuran.
Comer mengatakan bahwa ada beberapa faktor lain yang ikut berkontribusi dalam terjadinya dengkuran.
“Dibawah lidah terdapat kantong lemak termasuk sepanjang sisi atas tenggorokan. Ketika lemak-lemak tersebut mengambil ruang yang lebih besar, maka jelas akan mendorong jaringan otot menutupi dan menghambat jaringan pernafasan,” jelasnya.
Minum alkohol juga dapat menyebabkan otot dan jaringan pernafasan mengalami relaksasi yang lebih dalam.
Selain itu, tidur terlentang juga dapat menyebabkan lidah jatuh kedalam tenggorokan dimana hal tersebut menghambat aliran udara dan meningkatkan vibrasi pada jaringan pernafasan.
Beberapa faktor struktural juga ikut menyebabkan terjadinya dengkuran.
Salah satunya adalah deviated septum yakni ketika dinding yang membatasi dua lubang hidung tidak dalam posisi simetrik yang mengakibatkan penyempitan sirkulasi udara.
Selain itu, apakah anda pernah melihat atau mengetahui struktur yang menggantung di belakang tenggorakan anda?
Struktur itu disebut dengan nama uvula.
Uvula apabila berada dalam posisi relaks dan tepat di atas lidah ketika tidur, dapat juga menyebabkan terjadinya dengkuran.
Berita baiknya adalah dengkuran bukanlah merupakan sebuah tanda masalah kesehatan serius.
Namun ada beberapa pengecualian.
Dalam sebuah studi pada jurnal Sleep and Breathing pada tahun 2016, ditemukan bahwa mendengkur dan berlanjut dengan tiba-tiba berhenti bernafas atau sering disebut obstructive sleep apnea, sangat berhubungan erat dengan adanya risiko penyakit jantung.
Mengapa demikian?
Mendengkur dan sleep apnea bisa menyebabkan intermittent hypoxia,” jelas dr. Teemu Niiranen, seorang ahli yang melakukan penelitian terkait masalah dengkuran di National Institute for Health and Walfare di Finlandia.
Hypoxia adalah sebuah kondisi medis dimana jaringan tubuh tidak menerima cukup oksigen.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan arteri dan penyumbatan, infeksi serta ketidak-teraturan tekanan dalam paru-paru.
Tidak ada cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memantau diri anda terhadap sleep apnea, namun jika seorang dapat mengamati dengkuran anda, Ia dapat melihat dengan jelas kondisi dimana kesulitan bernafas terjadi sekitar 10 detik atau lebih terjadi, jelas Comer.
Penanggulangan masalah sleep apnea biasanya dimulai dengan mengurangi berat badan dan tidur dengan alat bantu pernafasan yang disebut continues positive airways pressure (CPAP) ventilator.
Namun demikian, intervensi lain bisa dilakukan dengan cara menjalani tindakan operasi medis.
Beberapa pola mendengkur lain juga dapat menjadi perhatian utama.
Jika bunyi dengkuran seperti seseorang tiba-tiba berhenti bernafas atau suaranya mengecil selama 3 atau 4 detik, dan tersedak dan terdapat kaget atau goncangan, seperti ingin bangun tiba-tiba dari tidur, sebaiknya lakukan pemeriksaan segera ke dokter ahli, jelas Comer.
Hal itu adalah tanda-tanda hypopnea, atau sebuah kelainan pernafasan dalam tidur yang mirip dengan sleep apnea yang juga memiliki hubungan erat dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Jadi kesimpulannya, jika seseorang tidur dan bernafas secara normal, walau memiliki dengkuran agak keras, itu bukanlah sesuatu hal yang perlu ditakuti.
Menurut Comer, pengecualian hanya pada orang yang tadinya tidak mendengkur dan tiba-tiba kedengaran mendengkur.
Kemungkinan besar telah terjadi masalah dalam jaringan pernafasan orang itu.
Hentikan minum minuman keras dan cobalah tidur dalam posisi menyamping, dan anda dan teman tidur anda seharusnya bisa tidur lebih nyaman setiap malamnya.
ARD
Sumber: Time.com