Sebuah Kisah Tragis Dibalik Unggahan di Instagram

asdfdg

Koreri.com – Gambar-gambar ilustrasi tentang bunuh diri akan ditolak di Instragram setelah seorang ayah menyalahkan media sosial itu terkait bunuh diri yang dilakukan putrinya.

Molly Russell (14), mengambil nyawanya sendiri pada November 2017 setelah melihat beberapa gambar provokatif di Instagram, klaim sang ayah seperti dilansir dari Yahoo.

“Saya tidak ragu bahwa Instragram telah turut serta membantu dalam kematian putri saya,” jelas Russel yang berasal dari barat laut London.

Menurut Instagram, mereka sama sekali tidak mendukung bunuh diri ataupun pembunuhan dan karenanya, foto-foto provokatif termasuk gambar-gambar bunuh diri akan dibatasi dari media itu.

Jaringan berbagi foto tersebut juga akan menghapus teks-teks yang terkait dengan tindakan bunuh diri dari tombol pencarian dan tombol jelajah di aplikasinya.

Namun demikian Instagram mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghapus semua konten-konten itu karena mereka tidak ingin memberi stigma atau pun mengisolasi orang.

Pimpinan Instagram Adam Mosseri mengatakan kepada BBC bahwa Instragram mencoba untuk menyeimbangkan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan sesuatu secara bertanggung-jawab oleh penggunanya.

Ia mengatakan bahwa gambar-gambar bunuh diri yang dibagikan akan dihapus sesegera mungkin.

Menurut data UK Safer Internet Centre, ditemukan 1 dari 3 remaja merasa terpaksa untuk membagikan informasi pribadi secara online.

Sebuah pol yang secara sukarela dilakukan mengungkap bahwa sekitar 79% remaja merasa sangat yakin untuk mengatakan pada rekan mereka untuk tidak membagikan sesuatu secara online, namun 34% remaja lainnya mengatakan tidak masalah dengan informasi yang mereka bagikan walaupun mereka sendiri tidak menginginkannya untuk dibagi secara online.

Berikut adalah lima langkah agar aman dalam berinteraksi secara online.

  1. Pikir dulu akibanya sebelum mengunggah sesuatu secara online, karena akibatnya akan diluar kontrol kita. Orang lain bisa membagikan unggahan kita dan kemungkinan besar tidak akan bisa dihapus setelahnya.
  2. Ketahuilah kemana kita bisa meminta pertolongan – tidak pernah terlambat untuk melaporkan ataupun melakukan pemblokiran bagi seseorang yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
  3. Jangan merasa tertekan, karena jika kehilangan kendali maka kita juga akan kehilangan kontrol atas apa yang kita bagikan. Sekali membagikan sesuatu, kita tidak akan bisa menariknya kembali.
  4. Berhati-hatilah dengan apa yang kita bagikan – jika seorang meminta informasi ataupun gambar yang tidak kita ketahui, jangan kuatir untuk mengatakan tidak.
  5. Ketahuilah siapa lawan bicara kita – jika seseorang yang tidak dikenal menambahkan anda sebagai teman dalam media sosial maka berhati-hatilah dan jangan membiarkan mereka mengakses segala-sesuatunya di postingan yang anda anggap merupakan konsumsi pribadi.

 

ARD