• Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
Jumat, Desember 13, 2019
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri News Media
Koreri News Media
No Result
View All Result
Home Fokus

Kasus Neurologi Cukup Tinggi Tapi Minim Dokter Spesialis

22 Februari 2019
Di Fokus
0
Kasus Neurologi Cukup Tinggi Tapi Minim Dokter Spesialis
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua masih minim tenaga dokter spesialis untuk kasus gawat darurat medis neurologi.

Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, mengatakan meski belum mengantongi angka pasti tapi menurut pengamatan pemerintah provinsi, kini berkategori tinggi dan berharap pihak rumah sakit dapat bergerak cepat melakukan penanganan.

Seperti diketahui, neurologi merupakan salah satu spesialisasi bidang kedokteran yang menangani diantaranya cedera otak atau peyakit yang menyerang sistem saraf.

“Makanya saya harap segera ada solusi dari pihak terkait untuk menjawab tantangan dibidang kesehatan neurologi ini,” kata Elysa Auri saat workshop yang digagas Advanced Neurology Life Support/ Kelompok Studi Neurointensif Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, di Jayapura, Jumat (22/2).

Pemprov Papua juga mengapresiasi workshop yang dihadiri para dokter saraf dari luar Papua sebab seirama dengan visi dan misi Gubernur Papua pada bidang kesehatan.

“Apalagi masalah kesehatan ini merupakan bidang yang diberi perhatian khusus dari Gubernur,” ujarnya.

Lebih khusus upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) orang Papua di bidang kesehatan.

“Karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa memaksimalkan penanganan kesehatan di seluruh rumah sakit oleh para dokter yang mengikuti workshop,” katanya.

Menurut Elysa, Pemprov Papua sampai dengan saat ini terus berupaya membangun bidang kesehatan melalui sejumlah program kerja yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan melalui peningkatan SDM tersebut, upaya penindakan terhadap pasien cedera otak maupun penyakt saraf di Bumi Cenderawasih, bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan,” jelasnya.

Para peserta diharapkan ikuti dengan baik untuk selanjutnya diterapkan dalam upaya membangun bidang kesehatan di Provinsi Papua,” ujarnya.

VDM

Berita Terkait

No Content Available
Berita Selanjutnya
37 Adegan Dalam Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Wamena

37 Adegan Dalam Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Wamena

Rekomendasi

Foto Ilustrasi

Proses PPDB di Kota Ambon kurang maksimal

1 tahun ago
Kasus Hilangnya Jutaan Follower di Akun Instagram

Kasus Hilangnya Jutaan Follower di Akun Instagram

10 bulan ago

Populer

  • Kepsek Puji Kerjasama Muslim dan Kristen di SMA Kartika XIII – 1 Ambon

    Kepsek Puji Kerjasama Muslim dan Kristen di SMA Kartika XIII – 1 Ambon

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dana PON XX Papua Berpotensi Besar Dikorupsi

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • BPK : Kinerja Bidang Kesehatan Kota Jayapura Kurang Efektif

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab akan Lapor Aparat Penjual Miras

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Di Biak, pelaku bom ikan terancam proses hukum

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
Koreri News Media

© 2017-2019 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home

© 2017-2019 Koreri.com
All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In