Cuaca Buruk Hambat Pencarian Helly MI-17

Pertemuan Bahas Helly M17 Jatuh2 koreri
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen. Yosua Pandit Sembiring saat memantau perkiraan lokasi keberadaan pesawat Helly M17

Koreri.com, Jayapura – Pencarian pesawat Helly MI-17 milik Penerbad TNI AD dengan nomor registrasi HA5138 yang dilaporkan hilang kontak pada Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 11.45 Wit saat menempuh penerbangan dari Oksibil, Pegunungan Bintang menuju Bandara Sentani Kabupaten Jayapura belum menemui titik terang.

Cuaca buruk menjadi salah satu penyebab terhambatnya proses pencarian Helly MI-17 yang mengangkut 12 orang menyusul jarak pandang yang hanya sejauh 10 – 50 meter.

Disamping itu, medan geografis yang cukup barat turut pula menjadi hambatan bagi tim yang melakukan pencarian melalui jalur darat.

Rilis Penerangan Kodam XVII Cenderawasih yang diterima Koreri.com, upaya pencarian dilakukan baik melalui jalur darat maupun udara sejak Sabtu (29/6/2019) pagi.

Untuk jalur udara TNI telah mengerahkan dua unit Helly Bell 412 milik penerbad TNI AD dan pesawat CN235 milik TNI AU, sedangkan jalur darat dikerahkan satu SSK personel SAR gabungan terdiri dari unsur TNI, Polres Pegunungan Bintang, Basarnas Provinsi Papua dan sukarelawan serta masyarakat.

Selain itu juga dikerahkan unsur satuan kewilayahan guna mencari informasi melalui masyarakat.

Dilaporkan, sepanjang hari di wilayah Oksibil tertutup kabut tebal dengan visibility yang sangat rendah hanya berkisar antara 10 hingga 50 meter, sehingga sangat membahayakan penerbangan.

Akibatnya, pencarian lewat jalur udara tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

Sementara melalui jalur darat, tim terkendala medan geografis yang sangat berat dimana kontur medan pegunungan dan jurang terjal serta tertutup dengan hutan lebat, belum lagi infrastruktur sangat terbatas.

Sebagian besar antara satu daerah dengan daerah yang lain tidak terhubung dengan ruas jalan kendaraan darat. Sehingga hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki melalui jalan setapak atau menerobos hutan belantara.

Parahnya lagi, wilayah Pegunungan Bintang sebagian besar merupakan blank spot area tanpa sinyal telepon genggam yang tentunya menghambat komunikasi dan informasi dari masyarakat.

Namun demikian upaya pencarian tetap terus dilakukan dengan mengelolah berbagai informasi dan keterangan baik dari masyarakat maupun dari data intelejen satelit.

Setiap keterangan yang diterima akan dihimpun, diolah dan dianalisa selanjutnya dilaksanakan pengecekan langsung ke lapangan meskipun dengan segala keterbatasan akses.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga khususnya di sekitar lokasi wilayah Pegunungan Bintang, bila mendapatkan keterangan tentang kedudukan pesawat tersebut, atau ada warga yang melihat, mendengar indikasi kedudukan pesawat tersebut dapat menghubungi posko TNI di Koramil Oksibil atau di Base Ops Silas Papare Sentani Jayapura, atau dapat menghubungi Hp 08129625704,” himbau Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi.

Meski demikian Kapendam juga menghimbau warga agar tak membuat informasi-informasi yang menyesatkan di media sosial yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

VDM