Koreri.com, Biak – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor menggelar Orientasi pendampingan TPK untuk peningkatan pelayanan dan pengukuhan kepada Calon Pengantin (Catin), Pasangan Usia Subur (PUS) dan calon PUS di wilayah itu bertempat di Kantor DP3AKB setempat, Senin (7/10/2024).
Hadir pada kegiatan ini Plt. Sekda Biak Numfor, Anggota Dewan, perwakilan TNI Lanud Manuhua, Penata Lini Lapangan BKKBN RI, Penelah Teknis Kebijakan Direktorat lini lapangan BKKBN RI, Akademisi Universitas Hasanuddin Makassar, Ketua lini lapangan BKKBN perwakilan Provinsi Papua mewakili Kepala BKKBN Kepala KUA Kabupaten Biak Numfor, Ketua Sinode Wilayah III Kabupaten Biak Numfor dan Supiori, Pimpinan OPD, Kepala Distrik, Penyuluh KB, Tim Pendamping Keluarga (PPK), para calon pengantin (catin), pasangan usia subur (PUS), calon pasangan usia subur atau remaja, serta tamu undangan lainnya.
Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap dalam laporannya menyampaikan, bahwa pendaftaran calon pengantin (catin) sesuai kuota sebanyak 30 pasangan tetapi pada pendaftaran hingga hari terkhir membludak sehingga kuotanya ditambahkan
“Sasaran peserta calon pengantin (catin) yang sesuai kuota itu hanya sebanyak 30 pasangan atau 60 orang, tetapi dalam pendaftaran sampai hari kemarin itu sangat banyak dan sudah mendaftar Saat Terakhir ditutup itu ada 40 pasangan yang berati ada 80 calon pengantin dan pasangan usia subur (PUS) sebanyak 10 pasang atau 20 orang dan remaja adalah 10 orang,” ungkapnya.
Menurut Johanna, perlu diketahui bahwa khusus untuk calon pengantin yang Muslim, DP3AKB sudah bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Biak Numfor melalui aplikasi yang namanya aplikasi elsimil siap nikah dan siap hamil
“Dalam persiapan peserta kami juga bersyukur kepada Tuhan karena kami juga sudah mendata melalui gereja-gereja hasil komunikasi dengan Ketua Sinode Wilayah III Biak dan Supiori dan puji Tuhan sangat banyak sekali ternyata catin yang ada Kabupaten Biak Numfor,” tuturnya.
Pihaknya berharap lewat kegiatan ini bisa diberi kesempatan kasus lainnya baik yang ada di Numfor, Padaido maupun Aimando tetapi juga yang ada di seputaran kota Biak dan sekitarnya
“Kami berharap juga nantinya bisa bekerja sama dengan dominasi gereja, tetapi juga catin yang berasal dari Agama Hindu dan Buddha agar lengkaplah tugas kami untuk melayani calon pengantin yang ada di Kabupaten Biak Numfor,” bebernya
Ditegaskan, kegiatan ini sangat penting sekali untuk menolong para calon pengantin yang ada di Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Biak Numfor dan Supiori terpilih di seluruh Papua untuk menggelar kegiatan ini
“Kami juga terus berharap dan siap menerima kegiatan dari BKKBN pusat maupun BKKBN provinsi karena sangat menolong calon pengantin yang ada di Kabupaten Biak Numfor,” katanya
Menurut Johanna, kegiatan ini bertujuan dan wajib dilakukan karena sangat luar biasa dan penting sekali untuk mempersiapkan calon pengantin yang ada untuk betuil-betul sehat mempersiapkan reproduksi yang sehat sehingga bisa melahirkan anak-anak di Kabupaten Biak Numfor menuju generasi emas 45,
“Saya ingatkan kita semua, kegiatan ini sangat membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Biak Numfor dan masih ada banyak kegiatan yang menunjang percepatan penurunan stunting yang merupakan kegiatan prioritas nasional sesuai harapan dari Presiden RI bahwa untuk tahun 2024 stunting hanya 14% dan menurut data EPPG Biak Numfor sudah sangat turun sekali menjadi sampai bulan Agustus 6,10 persen,” katanya
Sementara itu Plt. Sekda, Zacharias Mailoa, mewakili Bupati Biak Numfor dalam sambutannya memberikan apresiasi pada kegiatan ini terutama kepada antusiasme pasangan catin yang telah mendaftar hingga melebihi kuota yang ditetapkan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, kami memberikan apresiasi yang dalam atas terselenggaranya kegiatan ini,” tandasnya.
Kegiatan ini dibuka dengan resmi dengan ditabuhnya tifa oleh Plt. Sekda, Kepala DP3AKB bersama tamu undangan lainnya.
HDK