Final, PON XX Papua Pertandingkan 37 Cabor

PON XX Final 37 Cabor koreri
Momen finalisasi 37 cabor yang akan tampil pada PON XX Tahun 2020 di Papua

Koreri.com, Jayapura – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) resmi mengumumkan finalisasi 37 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada event olahraga nasional PON XX Papua pada 2020 mendatang.

Ke 37 cabang olahraga dimaksud yaitu Aerosport, Akuatik, Atletik, Anggar, Angkat Berat, Baseball, Biliard, Bermotor, Bola Basket, Bola Tangan, Bola Voli, Bulutangkis, Catur, Kriket, Dayung, Gulat, Hoki, Judo, Karate, Kempo, Layar, Menembak, Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Rugby 7’s, Selam, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Taekwondo, Tarung Derajat, Tenis, Tinju dan Wushu.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano, mengatakan penyerahan SK finalisasi sudah final di angka 37 cabor.

“Jadi, hari ini adalah finalisasi bahwa yang akan dipertandingkan pada PON XX nanti adalah 37 cabor,” kata Marciano saat penyerahan SK penetapan cabor yang berlangsung di Gedung Negara, Kota Jayapura, Jumat (11/10/2019) malam.

Kemudian terkait kesiapan dari kabupaten dan kota dari peninjauan, ia mengaku jajaran Pemerintah daerah dan pusat yang melakukan pembangunan venue progresnya masih dalam target yang ditentukan.

“Dan saya yakin paling lambat Agustus atau September tahun depan semua bisa digunakan untuk PON,” tandasnya.

Ketua KONI Papua, Lukas Enembe, menjelaskan keputusan 37 cabor tersebut sudah dibahas sejak rapat terbatas bersama Presiden RI, Joko Widodo di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Ya, berdasarkan Ratas kita sudah sepakati pengurangan klaster dan hanya tiga daerah saja yakni Kota/Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke. Kemudian kita juga sepakat pengurangan cabor PON yang waktu itu kita tetapkan 47 menjadi 37 cabor. Kita prinsipnya siap jadi tuan rumah dan semua pekerjaan venue bisa selesai hingga September,” cetusnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa mengatakan, pengurangan jumlah cabor dari 47 menjadi 37 berdasarkan kajian-kajian terkait kesiapan provinsi di ujung timur Indonesia ini sebagai tuan rumah.

“Semenjak Papua dijadikan tuan rumah PON, banyak mengalami dinamika misalnya perubahan kuota cabor dan perampingan klaster. Setelah dikaji Papua hanya mampu sebanyak 37 cabor. Sehingga telah disepakati itu angka yang realistis,” tukasnya.

VDM