as
as

Presiden Jokowi Diminta Restui Dana Afirmasi OAP Jadi 15 Persen

IMG 20191105 201822

Koreri.com, Biak – Anggota MRP Yuliana Wambrauw mengakui ada permintaan dari masyarakat terutama kelompok perempuan dan pemangku kepentingan OPD di Kabupaten Biak Numfor agar di 2020 mendatang, Dana Afirmasi Orang Asli Papua (OAP) ditingkatkan menjadi 15 persen.

“Jadi, Presiden Joko Widodo diminta restunya dengan memberi izin kepada Pemerintah Provinsi Papua agar dana afirmasi itu ditingkatkan menjadi 15 persen dari sebelumnya sebesar 6 persen,” ungkapnya disela-sela pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja MRP Pokja Perempuan Orang Asli Papua (OAP) di Biak, Sabtu (2/11/2019).

Dana sebesar 15 persen ini nantinya dibagi rata untuk lembaga keagamaan mendapatkan 5 persen, lembaga masyarakat adat 5 persen dan kelompok masyarakat mendapat 5 persen.

Dengan begitu, penggunaannya benar-benar bisa menyentuh ke masyarakat.

Salah satunya, perempuan OAP yang ada di kampung-kampung atau di akar rumput.

Yuliana mengaku jika pihaknya telah melakukan pemantauan penggunaan dana Otsus 2 persen bagi perempuan OAP.

“Jadi, dua persen yang sudah diberikan dari 6 persen Afirmasi kepada OAP belum menyentuh masyarakat terkhusus perempuan OAP,” tegasnya.

Lebih lanjut, jelas Yuliana, MRP lahir untuk menjawab aspirasi masyarakat,

MRP juga adalah representasi kultur OAP yang di dalamnya terdapat 3 kelompok kerja besar yaitu Pokja adat, Pokja keagamaan dan Pokja perempuan.

“Semuanya adalah OAP yang memperjuangakan hak-hak masyarakat asli termasuk 6 persen dana afirmasi bagi OAP,” tegas Yuliana.

MRP berharap agar kedepannya dana yang diberikan bersumber dari otsus sebesar 6 persen akan dinaikan di tahun-tahun yang akan datang agar benar-benar bisa menyentuh masyarakat OAP dari tingkat atas sampai ketingkat bawah.

“Masyarakat yang ada di kampung-kampung harus bisa menikmati dan merasakan yang dimaksud dengan dana otsus dimana ada kesejahteraan dalam rumah tangga, kesejahteraan bagi kelompok-kelompok usaha sebagai usaha kecil menengah dalam rumah tangga di tiap-tiap kampung,” tukasnya.

Oland DK

as