Koreri.com, Jayapura – Polres Yahukimo berhasil menangkap lima orang terduga pelaku penganiayaan satu anggota BKO Brimob Polda Riau, Brigpol Hendra Sibarani yang meninggal dunia akibat insiden di kabupaten itu, beberapa waktu lalu.
Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, mengatakan satu dari lima orang yang ditangkap diduga merupakan aktor utama insiden penyerangan Mapolres Yahukimo dan pembakaran lapak serta kendaraan milik warga yang terjadi di Dekai.
“Sudah lima orang yang ditangkap dan masih dalam pemeriksaan oleh penyidik, dugaan kuat satu dari lima orang itu merupakan provokator utama yang menyebabkan kericuhan terjadi,” terangnya kepada wartawan usai pertemuan bersama FKUB dan PGGP jelang Natal dan Tahun Baru di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (21/12/2019).
Dikatakan, Polda Papua mengutus satu unit tim penyidik Reskrim untuk membantu Polres Yahukimo mengusut tuntas para pelaku yang terlibat.
“Kita akan usut terus mereka yang melakukan perbuatan penganiayaan itu. Prinsipnya, siapa yang berbuat, dia harus tetap bertanggungajawab terhadap hukum. Sebaliknya, anggota kami yang menjadi pemicu juga kami periksa dan tindak. Kenapa dia harus menegur dengan cara seperti itu, ini juga menjadi pemicu juga,” tegas Kapolda.
Untuk situasi kamtibmas di kota Dekai sudah berangsur kondusif, pasca insiden pelemparan pos polisi serta penganiyaan yang menewaskan satu anggota BKO Berimob Polda Riau, Brigpol Hendra Sibarani.
“Yahukimo sudah relatif aman, aktifitas masyarakat sudah normal seperti sebelumnya, dan kami akan berikan jaminan keamanan agar masyarakat disana tidak resah. Bahkan kami akan berkerja untuk menangkap para pelaku,” janjinya.
Diketahui, kronologis kejadian penyerangan Mapolres Yahukimo yang mengakibatkan dua anggota terluka, satu anggota BKO Brimob Polda Riau, Brigpol Hendra Sibarani meninggal dunia akibat dianiaya warga serta pembakaran lapak dagangan dan kendaraan milik warga.
Insiden ini bermula dari salah seorang warga yang tidak terima ditegur anggota Polisi lantaran membuang air kecil (kencing, red) di samping pos penjagaan SPKT Polres Yahukimo yang kemudian diduga memprovokasi warga melakukan penyerangan.
VDM