Persiapan Deklarasi, Perwakilan YAB Pusat Gelar Pertemuan di Ambon

YAB Sport Hall Ambon3

Koreri.com, Ambon – Dalam rangka memaksimalkan kesiapan rencana deklarasi, perwakilan Yayasan Anak Bangsa (YAB) Pusat menggelar pertemuan dengan tim relawan lepas 11 kabupaten/kota se- Provinsi Maluku yang berlangsung di gedung Sport Hall, kawasan Karang Panjang, Kota Ambon (12/3/2020).

Perwakilan pimpinan YAB Pusat masing-masing saudara Agus dan Carly hadir pada pertemuan tersebut.

Kedatangan keduanya di Ambon, selain sebagai pengawas juga sekaligus mendampingi pimpinan YAB 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur Josefha Kelbulan bersama jajaran pengurus, dalam rangka melakukan audens dengan Pemerintah daerah melalui Kantor Kesbangpol Provinsi Maluku dengan Polda Maluku.

Audens ini sekaligus mengklarifikasi terkait berita-berita atau isu-isu yang beredar di masyarakat selama ini.

Sekretaris YAB 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur Berthy Miru, saat pertemuan berlangsung, kembali menegaskan bahwa aktivitas lembaga ini diperkuat surat izin dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri.

Juga dari pihak Mabes Polri – TNI yang siap memback-up kegiatan YAB termasuk agenda deklarasi yang dijadwalkan berlangsung di Kota Ambon.

“Karena itu, apa yang diisukan negatif dan miring tentang YAB itu, semua tidak benar tapi itu sengaja dikondisikan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu yang hanya ingin menghancurkan atau merusak  citra dan nama baik dari yayasan ini,” tegasnya.

Miru kemudian mengingatkan siapapun yang selalu berprasangka buruk tentang YAB.

“Orang mau kasih bantuan saja dilarang lalu buat opini yang macam-macam. Sadar atau tidak sadar, pintu masuk YAB dari luar negeri adalah rekomendasi dari Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian terkait. Bukan seperti kita buat pengusulan dari desa ke kecamatan, ke kabupaten, ke Provinsi lalu ke Pemerintah pusat, tapi regulasinya dari Pemerintah pusat lewat Kementerian terkait,” tekannya.

Miru bahkan mengaku jika awalnya Presiden RI juga tidak mengetahui YAB.

”Bapak Presiden RI awalnya tidak tahu lembaga Yayasan Anak Bangsa ini. Tapi selaku kepala negara beliau harus tahu apapun yang masuk di negara ini. Makanya, ketika tiba-tiba pimpinan yayasan diperintahkan  harus ke istana negara, kita juga diberi informasi dari pimpinan YAB,” cetusnya.

Miru juga menjelaskan, pekan kemarin Pemerintah telah meminta pertanggungjawaban lembaga tersebut terkait dengan besaran sumbangan dari 6 negara kepada YAB.

“Presiden menginstrusikan supaya dipertanggujawabkan dalam bentuk rupiah. Kalau dalam pertanggungjawaban dolar, besok hari turun dan lusa hari bisa naik.  Instruksi itu sejak 2018 lalu,”  Jelas Miru.”

Ke 6 negara pendonor yaitu Amerika Serikat, Perancis, Australia, Korea Selatan, Singapura dan  Thailand.

“Kalau uang dolar satu karung 25 kilo lalu dirupiahkan menjadi 14 karung lalu orang tidak habis pikir YAB ini dapat uang darimana sebanyak ini untuk dibagi-bagikan ke masyarakat? Dapat uang darimana sebanyak ini untuk kasih bantuan ke rumah-rumah ibadah? Inilah program dan misi yang sangat mulia dari Yayasan Anak Bangsa,” tandasnya.

Miru menambahkan, tidak menutup kemungkinan ke depan YAB akan mendapatkan donasi dari 202 negara yang sudah mengakui dan mensuport organisasi ini untuk melaksanakan misinya di Indonesia timur.

BKL