TNI – Polri Kerahkan 5000 Personel Kejar KKB di 3 Wilayah

BNCR1721

Koreri.com, Jayapura – Sebanyak 5000 personil gabungan TNI – Polri dikerahkan untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Timika, Nduga dan Intan Jaya.

“Jumlah personil Polri masih ada 2000an, kalau untuk satuan tugas lain kurang lebih sekitar 3000, Jadi semuanya 5000 Personil sudah termasuk yang bertugas di Nduga dan Intan Jaya,” rinci Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, di Jayapura, Jumat (13/3).

Sementara itu, aparat gabungan TNI – Polri terus melakukan penegakkan hukum dengan mengejar KKB yang mengganggu masyarakat di Tembagapura.

Menurut Kapolda, saat ini aparat TNI – Polri sudah menguasai 4 kampung yang di teror KKB mengakibatkan seluruh masyarakat mengungsi ke Timika karena ketakutan.

“Kami sekarang sudah menguasai kampung – kampung yang kemarin di teror KKB dan terus kita lakukan penegakkan hukum dengan mengejar mereka sampai maksimal karena mereka ini sangat menakutkan warga masyarakat di Tembagapura,” bebernya.

Meski demikian, diakuinya, KKB masih berada di sekitar Tembagapura dan aparat terus mengikuti dengan kekuatan gabungan TNI – Polri untuk lakukan upaya penegakkan hukum dengan tegas serta terukur.

“Langkah ini untuk membatasi jangan sampai KKB masuk ke kampung – kampung di sekitar wilayah Tembagapura mulai dari kampung Opitawak, Banti 1 dan 2 serta kampung Utikini lama,” ujar Kapolda.

Dijelaskan, dengan kekuatan aparat gabungan saat ini mampu melakukan penegakkan hukum terhadap KKB yang terus menganggu keamanan di Papua.

“Ada himbauan dari Mendagri untuk penambahan kekuatan Militer itu kami sudah ajukan tapi kita lihat perkembangan situasi. Artinya dengan kekuatan kita saat ini sudah kita kuasai situasi di sana (Tembagapura, red). Jadi saya pikir sementara sudah cukup,” sambungnya.

Kapolda akui personil KKB tidak banyak tapi sekitar 5 kelompok yang selama ini melakukan aksi di Puncak Ilaga, Intan Jaya, Nduga termasuk Timika.

“Kalau Timika kurang lebih 2 atau 3 kelompok yang selama ini saya kategori mereka preman yang hidupnya melakukan kekerasan dan menakutkan semua orang serta mencari amunisi dan senjata,” tegasnya.

Namun situasi di Timika khususnya Distrik Tembagapura relatif aman kondusif meski ada beberapa aksi dari KKB sekitar daerah Opitawak tepatnya diatas gunung botak agak jauh dari Tembagapura.

“Untuk pengungsi masih di Timika sambil menunggu situasi aman baru balik ke kampung halaman karena masyarakat tidak mau kejadian 2018 terulang kembali,” pungkasnya.

VER