Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura memperpanjang waktu aktivitas perekonomian masyarakat mulai 06.00 hingga 21.00 WIT terhitung tanggal 2 September 2020.
Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano mengatakan sesuai dengan laporan Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Rt/Ro sudah turun hingga 0,8.
Selain itu juga, berdasarkan Keppres Nomor 12 tentang Penanganan Covid-19, maka September ini di putuskan untuk Kota Jayapura menuju tatanan kehidupan baru.
“Jadi, mulai 2 September aktivitas masyarakat dan dunia usaha akan dimulai pukul 06.00 – 21.00 WIT (Jam 9 malam),” cetusnya di Jayapura, Selasa (1/9/2020).
Operasi masker, lanjut Wali Kota, akan tetap dilakukan.
“Juga operasi penertiban masyarakat pukul 21.00 Wit tetap kita lakukan, namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” lanjutnya.
Menurut pria yang akrab disapa BTM ini, Pemkot Jayapura dalam rapat evaluasi bersama Forkompinda dan OPD serta Gugus Tugas Covid-19 setempat menghasilkan beberapa keputusan yakni mulai 2 September 2020 Kota Jayapura menuju status new normal sesuai Keppres 12 tahun 2020, Rt – Ro kota jayapura 0,8 atau di bawah 1 sesuai dengan standar WHO untuk penetapan status New Normal.
Dengan demikian, aktivitas dunia usaha diperpanjang mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 21.00 WIT, termasuk sweping masker tetap dilaksanakan di seluruh Kota Jayapura.
Kemudian, Pendidikan Belajar Tatap Muka (BTM) di tingkat Paud, TK hingga SD masih menggunakan sistem online kecuali tingkat SLTP dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Seluruh guru baik negeri maupun swasta di tingkat SLTP harus di swab, BAR dan diskotik bisa mulai beroperasi dengan waktu yang ditetapkan.
Gedung dan fasilitas olahraga bisa kembali dibuka.
“Termasuk acara resepsi pernikahan boleh dibuka dan bisa dilaksanakan dan patroli penertiban masyarakat akan tetap dilaksanakan diatas pukul 21.00 Wit,” tandasnya.
Terhitung hingga 30 Agustus 2020, angka kumulatif penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura berjumlah 2118 kasus, dengan rincian dirawat 205 orang, sembuh 1886 orang, meninggal 27 orang.
Selain itu , suspek 23 orang, kontak erat 327 orang dan kasus konfirmasi tanpa gejala 52 orang.
OZIE