Koreri.com, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud operasi Bhakti TNI bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Giat ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintahan Non Departemen dan Pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya.
Program TMMD bertujuan untuk membantu Pemda, yang merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama pemangku kepentingan lainnya.
Dalam hal ini, TNI bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama seluruh jajarannya secara sinergi dan berkesinambungan.
Program ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya pada wilayah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan kumuh perkotaan serta kawasan lain yang terkena dampak akibat bencana.
Sasaran TMMD Kodim 1711/BVD dan Kodim 1714/Puncak Jaya
Kapendam Letkol Arm. Reza Nur Patria, merincikan pelaksanaan TMMD ke 109 di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih ini dilaksanakan pada 2 wilayah.
Pertama, di Kabupaten Boven Digoel (BVD) tepatnya di Kampung Kakuna, Distrik Mindiptana, salah satu wilayah di perbatasan RI-PNG.
Kedua, di Puncak Jaya, tepatnya di Distrik Mulia dan Distrik Nioga yang biasa disebut kampung di atas awan.
Di BVD, giat TMMD ke 109 dilaksanakan oleh anggota Kodim 1711/BVD, Korem 174 ATW, Kodam XVII/Cenderawasih dengan sasaran fisik berupa pembangunan jalan sepanjang 480 meter dan 10 unit jamban (MCK) untuk masyarakat.
Sedangkan untuk sasaran non fisik, dilaksanakan berbagai sosialisasi diantaranya tentang kesehatan, pendidikan, pertanian, hingga wawasan kebangsaan kepada masyarakat dan anak-anak di Kampung Kakuna.
Dengan dibangunnya jalan dan MCK tersebut, telah mewujudkan mimpi bagi masyarakat Kampung Kakuna, Distrik Mindiptana, yang sejak dahulu menginginkan akses jalan yang baik.
Mengingat selama ini jalan di kampung tersebut masih belum tersentuh oleh pembangunan dan masih menggunakan jalan setapak dengan berbalut lumpur tanah merah.
Sementara di Kabupaten Puncak Jaya, giat TMMD 109 dilaksanakan oleh anggota Kodim 1714/PJ, Korem 173 PVB dan Kodam XVII/Cenderawasih dengan sasaran pembangunan 1 unit Balai Penyuluhan KB Kampung Nioga, Distrik Nioga dan renovasi 1 unit GOR PBSI Puncak Jaya di Kampung Pruleme, Distrik Mulia.
Untuk sasaran non fisiknya, anggota satgas TMMD melaksanakan kegiatan sosialisasi, himbauan, pemberian bibit tanaman, wawasan kebangsaan dan kesehatan, pemberian masker dan pembagian sembako bagi masyarakat.
Kondisi Alam Papua
Meski terkadang kondisi alam tidak mendukung saat melakukan pekerjaan fisik, namun Satgas TMMD tetap semangat walau harus bermandikan lumpur tanah merah di kala hujan dan bermandikan keringat saat terik matahari.
Tetapi itu semua, tidak menggoyahkan semangat anggota Satgas TMMD ke 109 untuk mewujudkan mimpi masyarakat. Dimana ini semua merupakan salah satu pengabdian dan bhakti TNI yang ditunjukkan oleh Satgas TMMD 109 Kodim 1711/BVD dan Kodim 1714/PJ.
Program TMMD ke-109 di Kodim 1711/BVD, telah mewujudkan mimpi masyarakat kampung Kakuna yang ingin memiliki akses jalan bagus dan tidak berlumpur.
Tanpa pedulikan kondisi alam, anggota Satgas TMMD terus melakukan pengecoran jalan, dengan harapan jalan tersebut dapat selesai tepat waktu dan secepatnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tanggapan Masyarakat tentang Program TMMD
Melalui program TMMD 109 yang dilaksanakan oleh Kodim 1711/BVD dan 1714/PJ mendapat tanggapan dari sejumlah warga masyarakat yang memperoleh manfaat dari pembangunan tersebut.
Salah satunya, tanggapan dari Kepala Suku Besar Deiles Wonda yang merupakan tokoh adat masyarakat Distrik Nioga.
Ia mengungkapkan rasa senang dan bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh para prajurit TNI dari Kodim1714/Puncak Jaya yang melaksanakan pembangunan di Kampung Nioga.
“Saya sangat senang melihat kalau kebersamaan dan kerjasama itu sudah terjalin. Saya adalah orang kecil saja dan tidak bisa berbuat apa-apa sendiri. Tetapi saya rasa sangat senang kalo kita semua bisa bekerja bersama-sama untuk mendukung pembangunan di kampung kami,” tandas Wonda.
Ia juga menambahkan, baru kali ini bisa merasakan TMMD hadir di Distrik Nioga khususnya Kampung Nioga untuk mempercepat pembangunan yang dapat segera dirasakan manfaatnya oleh warga.
Perwakilan masyarakat Kampung Nioga Yawenus Weyah menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik antara personil TNI dari Kodim 1714/Puncak Jaya dengan masyarakat Nioga.
“Saya bersama warga lainnya merasa sangat senang dengan kedatangan Satgas TMMD disini karena sepanjang Distrik Nioga berdiri, baru tahun ini program TMMD dilaksanakan di kampung ini,”ucapnya
Tanggapan lain juga datang dari masyarakat Kampung Kakuna yang mendapat bantuan pembangunan juga dari anggota Satgas TMMD Kodim 1711/BVD.
“Dengan adanya program TMMD di kampung kami, sekarang masyarakat dapat lebih menjaga kebersihan karena sudah ada 10 jamban (MCK) yang dibangun di kampung ini,” akuinya.
Selain pembangunan MCK, terdapat juga pembangunan jalan, yang dulunya masih setapak dan bila hujan akan menjadi jalan berlumpur.
“Sekarang sudah menjadi jalan baru berupa semen beton. Jadi, saya bersama anak-anak dan masyarakat Kampung Kakuna menjadi tidak berlumpur saat melakukan aktivitas ketika hujan tiba. Sekali lagi, terima kasih Bapak-bapak TNI yang dengan semangat membangun kampung kami,” pungkasnya.
Sementara itu, melihat hubungan baik antara TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ke-109, Kapendam menegaskan “Rakyat adalah Ibu kandung TNI, dan TNI anak kandung Rakyat, TNI tanpa Rakyat tidak ada apa-apanya, sebaliknya Rakyat tanpa TNI tidak juga tidak berarti apa-apanya”.
“Soliditas TNI bersama seluruh komponen dan elemen masyarakat, harus selalu terpatri guna memperkokoh persatuan dan kesatuan, sehingga NKRI tetap tegak kokoh sampai kapanpun,” tegasnya.
Hubungan emosional yang melekat dalam silaturahmi yang akrab antara Satgas TMMD dengan masyarakat terpancar saat pembukaan, pengerjaan bahkan penutupan TMMD ke-109 ini.
“Ini merupakan sebuah hubungan emosional yang melambangkan kedekatan TNI dan Rakyat. Tentu kedekatan ini akan terus berlangsung sampai kapanpun,” cetus Kapendam.
Anggota Satgas TMMD dapat terus melakukan hubungan komunikasi dengan masyarakat yang setiap saat dapat memberi masukan atau laporan kondisi hasil pekerjaan TMMD yang sudah dilakukan.
“Ada rasa bangga yang patut diberikan kepada setiap anggota Satgas TMMD yang telah bekerja keras, dengan hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan TMMD ini,” tambahnya.
Tak hanya menjaga keutuhan NKRI, membantu masyarakat juga menjadi tugas dari TNI, seperti yang termaktub di dalam Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI.
Giat TMMD yang merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, sebagai wujud kepedulian nyata TNI kepada rakyat.
“Kendati prajurit Satgas TMMD harus meninggalkan keluarga selama satu bulan lamanya, namun hal itu tak sedikitpun menggoyahkan untuk melaksanakan tugas hingga tuntas, meski rasa rindu terkadang datang. Demi kepentingan Rakyat,TNI rela berkorban,” pungkas Kapendam.
AND