• Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Jumat, Maret 5, 2021
  • Login
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Tokoh Pesisir-Pegunungan : Otsus Perlu Dilanjutkan Untuk Bangun Papua

28 November 2020
Di Pemerintahan
0
Tokoh Pesisir-Pegunungan : Otsus Perlu Dilanjutkan Untuk Bangun Papua
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com, Jayapura – Para tokoh pesisir dan pegunungan di Provinsi Papua menilai bahwa kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) yang diberikan oleh pemerintah perlu dilanjutkan untuk membangun wilayah paling timur Indonesia ini agar berdiri sejajar seperti daerah lainnya di Nusantara.

“Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI, red) melalui Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001,” akui Ondoafi Sosiri Boas Asa Enoch mengawali pernyataan sejumlah tokoh pesisir dan pegunungan di Kota Jayapura, Rabu (25/11/2020).

Enoch didampingi Sekretaris Peradilan Dewan Adat Suku Sentani (DASS) Philipus Deda, Wakil Ketua DASS Yakob Fiabetauw, Ketua Rayon V Rukun Jayawijaya atau Lapago di Jayapura David M. Hubi bersama Kepala Suku Lapago wilayah Yapis Jayapura Ernest Tabuni, Kepala Suku Lapago wilayah Entrop Andius Tabuni dan Kepala Suku Lapago wilayah Angkasa Waila.

Otsus, cetus dia, diberikan agar Provinsi Papua dapat mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat asli Papua.

Anggaran Otsus yang dikucurkan Pemerintah pusat sejak 2000 hingga 2020 terus meningkat dan difokuskan untuk 4 program prioritas yaitu aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Hal itu menjadi bukti, bahwa perhatian Pemerintah pusat ke Papua begitu besar.

Enoch mencontohkan keberhasilan Otsus itu banyak, seperti dalam bidang pendidikan, dimana ada ribuan anak asli Papua dikirim sekolah ke luar negeri, seperti Australia, Selandia Baru, Jerman, Belanda dan Amerika Serikat serta Cina hingga Jepang dan sejumlah negara di Asia.

Berbagai infrastruktur prasarana dan sarana transportasi di sektor perhubungan darat, laut dan udara seperti pembangunan enam bandara di Provinsi Papua yaitu Bandara Ewer, Kepi, Ilaga, Oksibil hingga Bandara Nabire Baru dan Bandara Mopah di Merauke termasuk juga perbaikan Bandara Sentani.

Bahkan, kata dia, jalan Trans Papua sepanjang 1.071 KM telah tersambung dan terus ditingkatkan kondisinya.

“Yang saya ikuti diberbagai media bahwa hingga kini, jalan Trans Papua yang sudah beraspal sepanjang 743 KM dan sisanya masih agregat atau perkerasan tanah dan terbukti memberikan manfaat untuk kesejahteraan rakyat dengan semakin murahnya harga barang-barang kebutuhan pokok,” bebernya.

Olehnya itu, Enoch menekankan dengan melihat perkembangan pembangunan Papua yang semakin baik, maka sebagai tokoh masyarakat adat Papua mulai dari wilayah pesisir hingga pegunungan mendukung penuh pelaksanaan Otsus yang selama ini telah berjalan.

“Serta mendorong perintah pusat untuk tetap melakukan evaluasi penerapannya sehingga manfaat yang selama ini telah dirasakan dapat ditingkatkan lagi dan dirasakan hingga menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua,” pungkasnya.

Sementara David M. Hubi mengaku bahwa selaku orang tua, dirinya melihat di wilayah pegunungan dengan belasan kabupaten masih banyak ketertinggalan.

Dengan begitu, dibutuhkan sentuhan pembangunan lewat Otsus yang diberikan oleh pemerintah.

“Kami inginkan pembangunan yang setara, sama dengan daerah lainnya karena sauadara kami di gunung masih ada yang tertinggal. Ada 14 atau 16 kabupaten di gunung itu perlu dimekarkan jadi provinsi Pegunungan Tengah Papua agar bisa membangun di segala bidang,” pintanya.

Hubi pada kesempatan itu juga mengingatkan, jika ada pihak yang sengaja mengembangkan isu atau wacana tolak Otsus maka hal itu merupakan pola yang salah karena yang terjadi hingga kini masyarakat di pegunungan masih ada yang belum memakai pakaian (telanjang, red).

“Saya selaku orang tua, karena Otsus kita bisa tahu hitung uang atau pegang uang karena sekolah, jika dibandingkan dengan sebelum kebijakan Otsus diberlakukan hal itu belum terjadi. Inikan aneh jika ada yang menolak,” pungkasnya.

AND

Berita Terkait

Pemda-Kodim Jayawijaya Tinjau Lokasi TMMD

Pemda-Kodim Jayawijaya Tinjau Lokasi TMMD

14 Januari 2021

Koreri.com, Assologaima - Sebagai salah bentuk program tahunan, Kodam XVII Cenderawasih kembali melaksanakan kegiatan TMMD untuk membantu percepatan pembangunan di...

Wagub Tuntut Kekompakan Pejabat ASN Bangun Papua

Wagub Tuntut Kekompakan Pejabat ASN Bangun Papua

29 Agustus 2020

Koreri.com, Jayapura - Wakil Gubernur Klemen Tinal, menegaskan pejabat Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemprov Papua dapat menunjukkan kekompakan...

Petinggi Daerah Berada Dibalik Isu Penolakan Otsus

Petinggi Daerah Berada Dibalik Isu Penolakan Otsus

21 Agustus 2020

Koreri.com, Jayapura – Dinamika keberlanjutan kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) terus menjadi sorotan di kalangan Intelektual Papua. Tak ketinggalan, Ketua Mahasiswa...

Berita Selanjutnya
Kampanye di Maryaidori, Paslon IMANI Siap Genjot Pariwisata Supiori

Kampanye di Maryaidori, Paslon IMANI Siap Genjot Pariwisata Supiori

Rekomendasi

Kapolsek Pantai Barat Hadiri Penyerahan BLT ke Warga

Kapolsek Pantai Barat Hadiri Penyerahan BLT ke Warga

9 bulan ago
Ini Penjelasan PDAM Jayapura Soal 4 Intake Air Ilegal

Ini Penjelasan PDAM Jayapura Soal 4 Intake Air Ilegal

12 bulan ago

Populer

  • Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Ketemu Menhub, Bupati Kasihiw Dorong Pembangunan Bandara dan Pelabuhan

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Data Tenaga Honorer Papua Melebihi Kuota 20 Ribu, Kemenpan-RB Surati Gubernur

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Masa Pemerintahan Piet-Matret Membangun SDM Teluk Bintuni

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Penjelasan Gubernur Enembe Soal Dualisme Pelantikan Sekda Papua

    140 shares
    Share 56 Tweet 35
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Serba-Serbi
  • Pemerintahan
  • Fokus
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Sorotan
  • Olahraga
  • Internasional
  • Hukum & Kriminal
  • Inspirasi
  • Ekonomi
  • Kodam XVII Cenderawasih

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In