Koreri.com, Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail mengaparesiasi serta menyambut baik kehadiran Yayasan Anak Bangsa 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur.
Hal itu disampaikannya dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Provinsi Maluku M. Ali Masuku saat membuka secara resmi deklarasi yayasan tersebut yang berlangsung di gedung Baileo Oikumene, Kota Ambon, Jumat (18/12/2020).
Gubernur mengungkapkan, momen deklarasi YAB 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur adalah bagian dari komitmen suatu organisasi atau yayasan, untuk mendukung terlaksananya pergerakan dan dinamikan organisasi.
“Untuk itu, selaku Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, saya mengapresiasi dan menyambut kehadiran saudara-saudara dengan dibentuknya Yayasan Anak Bangsa 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur,“ ucapnya.
Dijelaskan Gebernur, Undang-undang No 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas UU No 16 tahun 2001 tentang Yayasan memiliki tujuan untuk lebih menjamin kepastian dan ketertiban hukum.
Serta memberikan pemahaman yang benar pada masyarakat mengenai Yayasan sehingga dapat mengembalikan fungsinya sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
“Tentu tugas saudara-saudara yang utama adalah menjawab visi yayasan hanya dengan komitmen yang kuat dan konsistensi yang tinggi. Jadikan cita-cita sebagai impian dan rubahlah impian itu menjadi kenyataan,” tandasnya.
Apalagi didukung dengan misi yayasan ini, yakni melakukan pekerjaan sosial kemanusiaan sebagai wujud mensejahterakan dunia dengan peningkatan kualitas hidup manusia lewat kegiatan-kegiatan kemanusiaan guna terciptanya keamanan dan ketertiban dunia.
Gubernur juga akui walaupun dalam suasana dan keprihatinan atas kondisi wabah pandemi Covid-19 saat ini dirinya meyakini seluruh elemen bangsa masih tetap memiliki komitemen untuk terus mengabdi dalam tanggung jawab masing-masing.
“Kendati demikian, kita harus berhati-hati dalam menghadapi penyebaran virus ini agar tidak terpapar atau terinfeksi Covid-19. Mengingat sampai saat ini, banyak negara termasuk Indonesia tidak mengetahui kapan pandemi ini akan segera berakhir,” akuinya.
Meski, berdasarkan informasi dari Pemerintah pusat, Indonesia telah memiliki vaksin antivirus Covid-19 namun Gubernur tetap menekankan masyarakat harus terus waspada dan bersama-sama mencegahnya.

“Salah satu cara mengatasinya, adalah tetap menjalankan protokol kesehatan, dan kita harus dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru (New Normal life). Yaitu perubahan perilaku untuk tetap melakukan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah berkembangnya penularan Covid-19,” imbaunya.
Di akhir sambutannya Gubernur berpesan, hendaknya pimpinan dan jajaran pengurus YAB 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur dapat bekerja keras, penuh semangat agar impian dan cita-cita yayasan ini dapat tercapai secara bersama-sama.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian atas telaksanannya deklarasi Yayasan Anak Bangsa 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat, dearah, dan bangsa ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua YAB 11 Provinsi Wilayah Indonesia Timur Yosefa J. Kelbulan mengajak semua pihak untuk tidak lagi berpolemik dengan kehadiran yayasan ini.
“Pemerintah semua sudah tahu kegiatan yayasan ini dan sudah resmi sejak 10 November kemarin. Jadi yang saya himbau kepada masyarakat jangan lagi ada polemik. Semua sudah terbukti,” ajaknya.
Dalam rangka memastikan kelancaran aktivitas YAB, Yosefa bahkan telah mendatangi 168 kabupaten dan kota yang berada di 11 provinsi Indonesia Timur serta menemui pemerintah termasuk para petinggi setempat.
Terkait agenda kegiatan, Yosefa memastikan, pihaknya akan melanjutkan kembali dengan proses pembagian di sekretariat seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
Ia juga secara khusus meminta kepada media untuk memberitakan yang terbaik terkait yayasan.
Disinggung soal turut serta membantu mengurai kemiskinan, Yosefa menegaskan kesiapannya.
“Dimanapun kami siap, mau itu di 11 provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa kami siap,” pungkasnya.
Momen pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa.
Terpantau, sejumlah tamu undangan hadir diantaranya Wali Kota Ambon yang diwakili Asisten II, Forkopimda Maluku, pimpinan YAB Pusat dan ratusan relawan hadir pada giat deklarasi tersebut.
BKL