Jerman-Papua Teken MoU Pencegahan Korupsi dan Tata Kelola di Sektor Kehutanan

Papua Jerman MoU Pencegahan Korupsi

Koreri.com, Jayapura – Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan akuntable adalah misi Gubernur Lukas Enembe, SIP, MH  dan wakilnya Klemen Tinal, SE, MM, untuk kesejahteraan masyarakat di Papua.

Sangat diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan termasuk didalamnya dilakukan oleh negara-negara donor yang secara khusus mendukung pencegahan korupsi guna mewujudkan good governance.

as

Untuk hal inilah, diakukan teken MoU secara virtual antara Pemerintah Republik Federal Jerman (diwakili oleh GIZ).

Dukungan terhadap Pemerintah Republik Indonesia di bidang pencegahan korupsi sudah berlangsung sejak 2007 dalam proyek kerjasama bilateral Assistance in Preventing and Combating Corruption (APCC).

Fase proyek saat ini berlangsung dari Januari 2019 hingga Desember 2021.

Pada fase ini Provinsi Papua, Papua Barat, Kabupaten Jayapura, Merauke, Tambrauw, dan Kabupaten Sorong Selatan menjadi wilayah yang dipilih untuk mendapatkan dukungan bantuan teknis, dengan fokus pada tata kelola pemerintahan yang baik di sektor kehutanan.

Berbagai bentuk kerjasama di Tanah Papua telah dilakukan dalam dua tahun ini, diantaranya pelaksanaan kajian “Indeks Anggaran Daerah dan Analisis Anggaran Daerah di Papua dan Papua Barat (bekerjasama dengan SEKNAS FITRA), lokakarya terkait pengembangan perizinan elektronik di Provinsi Papua Barat, pengembangan modul anti-korupsi masyarakat adat (bekerjasama dengan AMAN dan ICW), serta penguatan sektor publik dan LSM melalui sosialisasi JAGA di Papua dan Papua Barat.

Selain itu, GIZ terus mendukung upaya KPK RI dalam memastikan pengembangan sistem pencegahan korupsi yang terintegrasi.

Pada kesempatan ini  Penjabat Sekretaris Daerah Papua Doren Wakerkwa, SH  dalam sambutannya melalui virtual memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan, dan  Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk tetap bersinergi dengan KPK RI atapun pemangku kepentingan lainnya guna mewujudkan sistem pemerintahan  yang bersih, transparan serta modern dengan tujuan utama kesejahteraan masyarakat di Papua.

“Ada banyak kendala teknis baik masalah SDM, teknologi ataupun lainnya yang diakibatkan oleh kondisi alam di Papua namun itu tidak menyurutkan semangat kami untuk berkarya lebih baik,” tandasnya.

Acara ini  diikuti oleh Pemprov Papua, Papua Barat, beberapa Kabupaten di Papua dan Papua Barat, LSM lokal, perguruan tinggi lokal dan pihak swasta dan  juga diisi presentasi oleh beberapa LSM diantaranya FITRA dan Indonesian Corruption Watch (ICW).

Juga dilakukan diskusi panel yang membahas kepedulian terhadap pendidikan pencegahan korupsi bagi masyarakat adat, sistem pengadaan barang dan jasa (PBJ), indeks dan analisis anggaran daerah, serta platform multipihak terkait tata kelola yang baik di sektor kehutanan.

Khusus SKPD di lingkungan Pemprov Papua yang terlibat secara aktif pada kegiatan ini adalah Dinas Kehutanan, Biro Layanan PBJ, Bappeda, Dinas  Pendidikan, BPKAD, Inspektorat, Dinas PTSP,  Biro Hukum,  Dinas  Kesehatan dan Dinas  Kominfo.

SEO