Bupati Teluk Bintuni Minta BP Tangguh Komitmen Isi Amdal

Bupati Telbin BP Tangguh
Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, M.T saat mengikuti pertemuan secara virtual di Jakarta, Selasa (23/2/2021).(Foto : KENN)

Koreri.com, Jakarta– Untuk melanjutkan pengeboran pada sumur forwata satu serta forwata dua yang berlokasi di wilayah adat distrik Taroi dan Sumuri, Teluk Bintuni maka pihak BP Tangguh menggelar pertemuan bersama pemerintah dan stakeholder secara virtual, Selasa (23/2/2021)

Pertemuan itu melibatkan pihak BP Tangguh, Pemerintah Daerah Teluk Bintuni bersama OPD teknis Kabupaten Telbin, Provinsi Papua Barat serta masyarakat adat, LSM dan Lembaga Hukum membahas tentang adendum Amdal Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup, Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL/RKL) BP Tangguh yang sudah dieksplorasi sejak 2014 lalu.

Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, M.T saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (23/2/2021) malam mengatakan dua sumur gas yang dilakukan adendum atau perubahan amdal itu merupakan lanjutan bukan penambahan lokasi baru

Menurutnya, sejumlah pipa yang mengeluarkan gas pada kedua ladang ini sudah tidak bisa digunakan, mungkin karena tersumbat atau kondisi lain sehingga perlu dibor pipa baru.

“Ini kegiatan yang dilakukan terhadap dua wilayah gas yang memang diekplorasi selama ini di traine 1 dan 2. Jadi, pelaksanaan perubahan amdal ini agar melihat kembali jangan ada dampak, apakah itu dampak lingkungan atau dampak sosial terhadap warga di sekitar lokasi,” terang Bupati dua periode kabupaten penghasil migas itu.

Dalam amdal itu juga, lanjut Bupati Kasihiw, terjadi perubahan dimana BP Tangguh sebagai pemrakarsa dan pengelolah membuka akses wilayah masuk ke LNG Tangguh.

“Jadi kalau dulu semua harus lewat depan baik aktifitas perusahan maupun masyarakat yang datang bawa bahan makanan, sekarang ini pihak pengelolah membuka pintu gerbang samping, hal ini mempermudah distribusi barang keluar masuk di wilayah LNG,” lanjutnya.

Kepala daerah visioner yang murah senyum itu berharap agar pihak BP Tangguh dan SKK Migas berkomitmen untuk menyelesaikan isi dari ademdum amdal itu, terutama kepada masyarakat.

Sehingga tidak menimbulkan persoalan baru pada saat pelaksanaan di lapangan nantinya.

“Karena ada beberapa komitmen pada amdal sebelumnya kepada masyarakat di sekitar lokasi belum dilaksanakan pihak BP Tangguh,” pungkasnya.

KENN