Pisah Sambut Kapolda, Komjen Paulus Kenang Perjalanan Kariernya di Papua

Komjen Pol Paul Waterpauw Pisah Sambut
Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw didampingi Ketua Pengurus Bhayangkari Kabaintelkam Polri Ny. Roma Paulus Waterpauw saat momen pisah sambut Kapolda Papua, bertempat di Ballroom I dan II Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Senin (8/3/2021) malam

Koreri.com, Jayapura – Bertempat di Ballroom I dan II Hotel Horison Kotaraja, Senin (8/3/2021), telah dilaksanakan kegiatan acara pisah sambut Kapolda Papua dari Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw (Pejabat Lama) Kepada Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.IK (Pejabat Baru).

Hadir dalam kegiatan, Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE, MM, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc., Danlantamal X Jayapura Laksma TNI Yeheskiel Katiandago SE., MM., MH., Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, SE., Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi dan Wakapolda Brigjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, S.IK., M.Si.

Turut hadir pula, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolas Kondomo, SH, MH., Ketua Pengadilan Tinggi Papua Heru Pramono, SH, M.Hum., Ketua Komnas HAM Perwakilan Provinsi Papua Frits Bernard Ramandey, S.Sos., para Pejabat Utama Polda Papua, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th. beserta para FKUB.

Dalam kesempatannya Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menyampaikan kesan dan pesan setelah bertugas selama 18 tahun, sejak hijrah ke tanah Papua 2002 lalu.

“Ketika saya melangkahkan kaki naik ke panggung untuk bertugas di Papua, dalam hati saya bertanya dimana Kabupaten Mimika ini. Saya hanya posturnya saja orang Papua tapi pemahaman saya nol tentang Papua pada saat itu, karena saya lama di Surabaya dan pada waktu saya kecilnya di Fakfak hanya tahu yang namanya Kabupaten Timika. Tapi kebetulan dulu ada bapak Klemen Tinal yang menjadi Bupati di sana jadi kita membangun dan berkolaborasi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di Mimika,” ungkapnya.

Komjen Paulus juga mengaku tidak akan pernah lupa dengan kesan pertama menjadi Kapolresta Jayapura Kota yang tak lama berselang ada kejadian sidang Filep Karma di Abepura.

“Saat itu Polisi sedang berhadap-hadapan dengan Orang Asli Papua diwarnai berbagai kejadian yang sudah di setting sedemikian rupa oleh pihak – pihak tertentu, sehingga hal itu sangat membingungkan dan saya pikir itu akhir dari karir saya karena saya tidak tau harus bagaimana. Dimana saya yang seorang anggota Polisi dan saya anak asli Papua, pada saat itu saya tidak kenal siapa – siapa baik itu dari Tokoh masyarakat dan lain-lain,” kenangnya.

Saat itu, lanjut Kapolda Papua 2 periode ini, ia mengarahkan anggota agar tetap kuat dan tegar. Apalagi saat itu baik pagi, siang, malam, tidak ada yang melaporkan apa-apa menyusul banyak perwira yang menjadi tersangka sehingga dirinya tidak mendapat dukungan apa-apa.

Dan saat itu juga, ia menyaksikan betapa baiknya Tuhan kepadanya.

“Karena pada waktu itu tepatnya di tanjakan ale-ale banyak massa yang mau menghadang rombongan Kapolri. Sehingga saya datang ke lokasi lalu saya sampaikan kepada driver untuk putar balik biar saya sendiri yang turun tangan. Saya tiba di dalam kerumunan massa kemudian saya memperkenalkan diri kepada ketuanya pada saat itu, saya meminta untuk dibantu karena Bapak Kapolri mau datang untuk menyelesaikan masalah di Kota Jayapura, saya sendiri yang datang ke dalam kerumunan massa, saya sempat emosi tapi saya menahan diri, dan disinilah momen saya di kenal sebagai Polisi yang berani, seorang diri ke kerumunan massa untuk menenangkan massa itu. Dan Pak Kapolri pada saat itu mengapresiasi tindakan berani tersebut,” tuturnya.

Dan hasilnya, sambung Kakak Besar panggilan khas Komjen Paulus Waterpauw dikalangan jajarannya, yang ia petik saat ini.

“Karena tanamannya dan pembibitannya saya lakukan sejak dini sehingga bisa tumbuh menjadi seperti ini,” tandasnya.

Komjen Paulus juga tak menampik kemisteriusan Tuhan dalam mengiringi perjalanan kariernya.

Komjen Pol PW dapat Cendera mata
Momen penyerahan Cenderamata kepada Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw didampingi Ketua Pengurus Bhayangkari Kabaintelkam Polri Ny. Roma Paulus Waterpauw

“Waktu saya di tugaskan kembali oleh Bapak Kapolri menjadi Kapolda di sini, saya berpikir bahwa saya bertugas hanya 3 bulan untuk menyelesaikan konflik rasisme pada saat itu, tetapi itulah kemisteriusan jalan Tuhan sehingga saya bisa di lantik menjadi Kabaintelkam saat ini,” cetusnya.

Mantan Kapolda Sumatera Utara ini tak lupa menyampaikan terima kasih kepada umat Muslim, Hindu, Kristen, Budha dan lainnya yang sudah mendoakan Papua di masa pandemi Covid-19 dan kondisi ekonomi yang buruk sehingga segala sesuatunya berjalan dengan baik.

“Mungkin 8- 9 bulan saya bekerja dan akan selesai masa tugas, tapi saya sudah memulai bagaimana meningkatkan generasi yang baik di Papua dan itu tugas dan komitmen saya, saya fokus bekerja di bidang Kepolisiaan adalah menanamkan hal – hal yang baik untuk kepentingan generasi kita kedepan,” akuinya.

Karena keberhasilan seorang pemimpin bukan hanya karena pengikutnya yang banyak tetapi bagaimana menyiapkan pemimpin – pemimpin selanjutnya.

“Kedepan saya berharap kepada adek-adek saya yang bertugas untuk memimpin Kepolisian ditanah ini agar dapat menyiapkan segalanya dengan lebih baik,” pungkas Komjen Paulus.

Dalam kesempatannya Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.IK mengakui bahwa dirinya bisa sampai di sini bukan karena siapa – siapa tetapi karena Allah SWT.

Dikisahkan pada waktu itu, dirinya yang sementara menjabat Wadir Pam Obvit dihubungi oleh Kapolda Papua untuk menjadi Dansat Brimob Polda Papua.

“Saat itu, saya pernah kecewa dimana sudah menjadi Wadansat lalu dipindahkan ke Wadir Pam Obvit. Tetapi itulah rancangan yang sudah di berikan oleh Tuhan kepada saya dimana mengabdi di tanah ini menjadi berkat buat saya dan saya bersyukur bertugas di sini untuk membangun Brimob yang awalnya berwajah galak menjadi Brimob yang baik,” akuinya.

Irjen Fakhiri juga berterimakasih atas kepercayaan dari Komjen Paulus kepada dirinya.

“Terima kasih Kaka Besar saya, Kabaintelkam Polri dan saya berdoa supaya diberikan kelancaran tugas kepada beliau oleh Tuhan, dan pada saat ini juga saya diberikan tugas untuk mengganti beliau semoga bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Irjen Fakhiri menyatakan siap berkomunikasi dengan berbagai pihak di Papua yang mana sebelumnya komunikasi itu telah dibangun dengan baik oleh Kapolda sebelumnya.

“Agar bisa saya lanjutkan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan Cenderamata kepada Kabaintelkam Polri Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw didampingi Ketua Pengurus Bhayangkari Kabaintelkam Polri Ny. Roma Paulus Waterpauw.

SEO