Koreri.com, Manokwari– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat Bustam,S.T mengatakan, sudah dua kali menerima vaksin penangkal corona virus disease 2019 (COVID-19) namun tidak mengalami gejala apa pun.
“Alhamdulillah, saya tidak mengalami gejala apa-apa pasca divaksin. Saya tetap bisa beraktifitas seperti biasa,” kata Bustam usai menerima suntikan vaksin Covid-10 dosis kedua di Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat, Rabu (17/3/2021) siang.
Dijelaskan Bustam, vaksin pertama dijalani di aula Arfak Convention Hall Mapolda Papua Barat pada 3 Maret 2021 lalu, saat pencanangan vaksinasi gelombang kedua oleh Gubernur Papua Barat.
Bustam berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi, yang sudah memprioritaskan wartawan untuk jalani vaksinasi. Mengingat wartawan sering kontak dengan banyak pihak secara langsung, termasuk pejabat publik.
“Sesuai jadwal, besok (Kamis) teman-teman wartawan yang sudah disuntik dosis satu, akan jalani penyuntikan dosis dua, tetap di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Manokwari,” ujarnya.
Diharapkan hingga pada vaksinasi kedua, selang 14 hari dari penyuntikan pertama, semua berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. “Kami tetap mengingatkan teman-teman wartawan, meski sudah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.
Ketua PWI Papua Barat berharap rekan-rekannnya yang belum menjalani vaksinasi, juga bisa segera divaksin. “Masih ada puluhan wartawan yang ingin divaksin. Kami menunggu petunjuk lanjut dari Dinas Kesehatan Papua Barat. Untuk teman-teman di kabupaten/kota, juga sudah divaksin,” sahutnya.
Lanjut Bustam, vaksinasi ke jurnalis dapat menjadi edukasi terhadap warga. Tujuannya agar masyarakat tidak perlu takut jika nanti mendapatkan undangan atau giliran untuk divaksinasi Covid-19.
“Masyarakat tidak perlu takut. Kami merasa tidak ada efek samping. Semoga dengan vaksin, bisa terbentuk kekebalan tubuh secara kelompok, yang tentu diharapkan tercapai tujuan Nasional,” pungkasnya.
KENN