Koreri.com, Biak – SKB Biak resmi menggelar Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) setara SMP, yang akan berlangsung 26 – 29 April 2021.
Pembukaannya berlangsung di aula SKB Biak, Senin (26/4/2021) yang dihadiri Kepala SKB Biak, ketua panitia ujian kesetaraan, staf dan para tutor ujian kesetaraan paket B, peserta ujian serta awak media.
Kepala SKB Biak, Margaretha Singgamui, S.Pd mengatakan, kesetaraan paket B ini adalah pendidikan nonformal yang tujuannya adalah mengembangkan dasar-dasar pembentukan warga negara yang beriman, bertakwa, berkarakter dan bermartabat.
Dalam sistem pendidikan nasional, ada tiga jalur pendidikan kesetaraan dimana yang pertama formal setara TK, SD, SMP, SMA sedangkan nonformal setara Paud, paket A, Paket B, Paket C.
Kemudian informal pendidikan keluarga yang melingkupi keluarga, gereja dan pendidikan di masyarakat.
“Pendidikan kesetaraan paket B ini memberikan akses terhadap pendidikan setara dengan SMP, bagi mereka yang pernah SMP atau pernah lulus paket A tetapi tidak melanjutkan ke jenjang yang berikut, mereka inilah yang menjadi peserta pendidikan kesetaraan ini,” urainya.
Dalam penerapannya, didahului dengan meningkatkan kemampuan baca tulis dan menghitung sebagai alat untuk memahami mata pelajaran nantinya.
“Saya harap peserta yang mengikuti kesetaraan Paket B ini semua dapat lanjut ke paket C,” harap Margaretha.
Diakuinya, pada masa pandemik ini memang jarang sekali untuk bertatap muka, tetapi melalui grup WA yang di buat oleh tutor masing-masing, peserta dan tutor sudah saling menginformasikan modul yang harus di pelajari.
Termasuk tugas yang di berikan untuk selanjutnya mengikuti ujian hari terakhir.
“Hari terakhir ujian bukan berarti ikut ujian dan lulus tetapi karena ada hambatan di modulnya sehingga harus segera menghubungi tutornya untuk menyelesaikan. Sesuai dengan persyaratan yang ada yaitu mengikuti program pembelajaran selama masa pandemik ini, dan yang ke dua bersikap baik. Itu sudah ada nilai tambah,” tegas Margaretha.
Dan yang terpenting bukan hanya hasil ujian ini yang menentukan kelulusan tetapi akumulasi dari modul-modul sebelumnya.
“Ada lima modul dan tugas yang harus di selesaikan, kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan beberapa item yang di uji baru bisa menentukan bapak Ibu lulus atau tidak,” tandasnya.
Untuk itu, di kesempatan yang baik sekali ini peserta harus memanfaatkan itu dengan mengisi soal-soal sebaik mungkin.
“Juga hadir tepat waktu sehingga bisa mengikuti tahapan ujian ini dengan baik dan menambah nilai kelulusan seluruh peserta ujian,” pungkasnya.
DENS DK