SKB Biak Gelar Ujian Kesetaraan Paket A

SKB Biak UPK Paket A Setara SD

Koreri.com, Biak – SKB Biak resmi menggelar Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Setara SD yang berlangsung di aula setempat, Senin (3/5/2021).

Dijadwalkan UPK yang diikuti 9 siswa ini akan berlangsung 3 – 6 Mei 2021.

Pembukaan ujian ini dihadiri Kepala SKB Biak, ketua panitia, staf dan para tutor UPK paket A, serta peserta ujian.

Kepala SKB Biak, Margaretha Singgamui, S.Pd dalam sambutannya mengatakan, pendidikan merupakan dasar atau pondasi bagi suatu bangsa.

“Dapat dibayangkan ketika dasar dan pondasi suatu bangsa tidak terlayani dengan baik, maka apa jadinya bangsa ini ke depannya,” bebernya.

Margaretha mengakui belum adanya dampak yang signifikan meski dana APBD maupun APBN telah dikucurkan guna memaksimalkan pelayanan di sektor Pendidikan.

“Ini sangat memprihatinkan sehingga dari kementerian melakukan evaluasi besar-besaran untuk sistem pendidikan yang sudah ada sehingga walaupun 20% dana APBD – APBN itu di keluarkan untuk pendidikan belum dapat menghasilkan sesuatu yang bisa kita lihat,” sambungnya.

Margaretha kemudian mencontohkan, di tahun 2018, dari 78 negara yang mengikuti Program International Student Assessment (PISA), Indonesia menduduki peringkat 7 paling bawah.

Untuk kompetensi membaca, Indonesia menduduki peringkat 72 dari 78 begitu pula untuk matematika dengan peringkat yang sama.

Sementara di bidang sains sendiri, Indonesia menepati peringkat ke 70 dari 78 negara.

Ditambahkan pula, permasalahan pendidikan di Indonesia terlalu luas dimulai dari angka putus sekolah yang tinggi, sarana prasarana yang tidak memadai hingga guru-guru yang kurang berkualitas.

“Semua ini akan terus ada ketika sistem pendidikan kita tidak diperbaharui dengan cepat,” bebernya.

Diketahui Margaretha pula bahwa UU 20 Tahun 2020 itu menegaskan bahwa ada tiga jalur pendidikan yang dianut di indonesia yakni pendidikan formal (TK/SD/SMP/SMA), pendidikan informal ( paket A, Paket B dan paket C ) dan informal yang dikenal dengan pendidikan keluarga.

“Pendidikan itu bukan hanya ada pada pemerintah saja tetapi ada juga pada orang tua sebagai pendidik utama dalam keluarga dan masyarakat. Dari ketiga unsur ini saling bekerja sama untuk meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu bagi anak-anak kita, ketika salah satunya tidak peduli akan terjadi kepincangan, untuk itu saling bekerja sama sehingga kita bersama-sama meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat,” cetusnya.

Diakhir sambutannya, Margaretha mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional 2021.

“Serentak Bergerak Mewujudkan Meredeka Belajar”.

Dens DK