Koreri.com, Ambon – Pelayan dibidang pendidikan menjadi salah satu sektor penting dalam mendukung kesejahteraan suatu wilayah.
Tak heran, sektor tersebut menjadi salah satu komitmen Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dalam hal ini mencakup seluruh wilayah di Nusantara yang tertinggal pun menjadi pehatiannya.
Mirisnya, masih banyak ditemukan wilayah yang belum tersentuh perhatian pemerintah setempat. Salah satunya terkait pembangunan sekolah.
Kondisi inilah yang kini masih dirasakan warga masyarakat di Lahakaba, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Terpantau, anak-anak yang duduk di bangku SMA di wilayah itu pada setiap harinya harus berjalan kaki menempuh jarak 8 kilometer untuk untuk bisa sampai ke sekolah.
Anggota DPRD Maluku Maureen Vivian Haumahu kepada wartawan, di Ambon, Selasa (18/5/2021) membeberkan hal itu.
“Dalam reses sidang II saya ke Lahakaba, dan beberapa negeri lainnya seperti Lahasrani dan Yamalatu mereka meminta untuk dibangun sekolah SMA,” bebernya.
Menurutnya, jika hal ini tidak direspon maka akan ada banyak generasi penerus bangsa di Lahakaba yang putus sekolah.
“Kalau tidak diupayakan maka ditakutkan setiap tahun ada siswa yang putus sekolah masal pada negeri-negeri dimaksud,”ungkapnya.
Sebagai tindalanjut, dirinya sudah membicarakan hal ini dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku untuk pembangunan sekolah di Lahakaba.
“Paling tidak langkah awal dilakukan yaitu sekolah persiapan, sambil menunggu lahan sebagai lokasi untuk pembangunan sekolah,” pungkasnya.
MP-RR
