Koreri.com, Jayapura – Viral berita pesta pernikahan anak dari Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM, di salah satu media online masih menjadi sorotan publik.
Pasalnya, pesta yang digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen), Kota Jayapura, Papua itu diduga tidak menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Terbukti, pesta itu dihadiri ribuan orang. Parahnya lagi, sang mempelai wanita atau mantu dari Wawali Jayapura itu menolak untuk memakai masker.
Menanggapi itu, Rustan Saru yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Jayapura ini menyampaikan permohonan maaf terkait viral berita pesta pernikahan anaknya tersebut di salah satu media online.
“Dengan viralnya video dan foto-foto pernikahan anak saya di media sosial dan juga pemberitaan di salah satu media online, saya atas nama keluarga dan pribadi meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” ujarnya saat menghubungi wartawan media online ini, Minggu (11/7/2021) malam.
Namun terkait dugaan pelanggaran Protokol Kesehatan itu, Rustan menyatakan tidaklah benar. Sebab, sebelum menggelar hajatan, pihaknya telah melaksanakan ketentuan sesuai anjuran protokol kesehatan Covid-19.
“Sebelum hajatan dilaksanakan, kita jauh-jauh hari sudah sebarkan undangan dalam jumlah terbatas. Sehingga banyak warga yang kita tidak undang, contohnya adik saja saya tidak undang itu bukan karena lupa. Tapi, karena kita batasi undangan di pesta pernikahan anak kita. Kalau kita undang pasti banyak sekali yang datang,” ujar mantan Anggota DPRD Kota Jayapura ini dibalik telepon selulernya saat menghubungi wartawan media online ini.
“Kemudian sebelum hajatan dilaksanakan, halaman kita semprot dengan cairan disinfektan, terop diperlebar, menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan masker. Serta saat pelaksanaan pernikahan, seluruh tamu harus di cek suhu badan, pakai masker dan jaga jarak serta tidak boleh bersalaman dengan pengantin,” sambungnya.
Dalam keterangannya kepada wartawan media online ini, Rustan juga menegaskan pro dan kontra terhadap pernikahan anaknya merupakan hal yang wajar.
“Saya ini pejabat, jadi wajar jika menjadi sorotan. Sorotan itu, bisa menjadi bahan evaluasi bagi saya. Namun demikian, prosesi pernikahan anak saya itu sudah melaksanakan prosedur Prokes Covid-19,” tegasnya.
Lanjut Rustan, kalau terkait mempelai wanita atau anak mantunya yang tidak menggunakan masker itu ada alasannya sampai si pengantin perempuan tidak menggunakan masker.
“Kalau soal pengantin perempuan yang tidak menggunakan masker itu ada alasannya. Pertama, pengantin perempuan sebelum hajatan pernikahan dimulai sudah melakukan tes antigen, terus pengantin perempuan tidak pernah bersalaman dengan tamu undangan, kemudian di samping kiri kanan pengantin perempuan, baik itu saya, istri saya, anak saya dan orang tua pengantin perempuan semua menggunakan masker, serta tamu undangan tidak diperbolehkan naik untuk bersalaman,” jelasnya.
Rustan melanjutkan, bahwa dalam hajatan tersebut semua tamu dilarang berjabat tangan. Kemudian tamu undangan yang lupa membawa masker juga diberi masker.
“Menurut saya semua tamu undangan sudah melalui protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan panitia penyelenggara pernikahan tersebut,” sambungnya.
“Jadi kalau lebih jelasnya nanti besok (hari ini), saya tanyakan dulu sama Humas Pemkot Jayapura baru kita lakukan konferensi pers dan nanti jumpa persnya itu pada siang hari,” tukas mantan Anggota DPR Papua dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Untuk diketahui seperti yang dimuat oleh salah satu media online, heboh pesta pernikahan salah satu anak pejabat Pemkot Jayapura (Wakil Walikota) yang dihadiri ribuan orang di Aula Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua pada Minggu (11/7/2021).
Bahkan mempelai wanita yang juga mantu dari sang pejabat menolak untuk memakai masker padahal diimbau oleh panitia. Mirisnya lagi pejabat ini adalah salah satu Ketua Satgas Covid-19 di Papua.
IDI