Koreri.com, Ambon – Pemerintah daerah diminta melakukan tanggap darurat terhadap dampak bencana yang terjadi di Kota Ambon dan wilayah lainnya di Maluku.
Hal itu dikemukakannya menyusul terjadinya bencana mulai dari banjir, longsor hingga pohon tumbang selama seminggu belakangan ini, pada sejumlah daerah di provinsi berjuluk 1000 pulai ini.
“Inikan tanggap bencana, yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak yang ditimbulkan yakni meliputi kegiatan penyelamatan, dan evakuasi korban harta benda pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan,” terang Hatta Hehanussa yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku di ruang kerjanya, Selasa (13/7/2021).
Sebelumnya, Hatta bersama dengan seluruh anggota Komisi III DPRD Maluku meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak longsor di Kota Ambon.
“Sebagai bentuk respon dari masyarakat, saya telah melakukan komunikasi dengan beberapa instansi terkait untuk membantu warga terdampak, diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Balai Sungai Wilayah hingga Dinas PUPR Provinsi Maluku,” rincinya.
Lanjut Hatta, Komisi III bersama instasi terkait telah melakukan on the spot langsung ke beberapa lokasi terdampak bencana seperti jembatan Hallong Air Besar yang amblas, dan beberapa titik longsor yang terjadi di kota Ambon yaitu Batu Merah, Hative Besar, Tawiri dan kawasan banjir di sungai Cokro Waeheru.
“Harapan saya selaku wakil rakyat agar kita selalu waspada terhadap dampak hujan dengan intensitasi tinggi. Apalagi dengan durasi yang lama dapat memicu banjir dan longsor. Jadi masyarakat diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya.
JFL
