21 Pasien Positif Covid-19 Rawat Diluar IGD RSUD Dok II Jayapura

WhatsApp Image 2021 07 17 at 16.07.01
Pasien Positif Covid-19 Rawat Diluar Ruangan IGD RSUD Dok II Kota Jayapura, Sabtu (17/7/2021) / Foto: Naldo

Koreri.com, Jayapura – Sebanyak 21 Pasien Covid19 terpaksa menjalani perawatan diluar ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dok ll Jayapura selama kurang lebih 2 minggu.

Direktur Utama RSUD Dok II Jayapura, drg. Aloysius Giyai, mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 terus meningkat sehingga ruangan isolasi dan rawat inap covid-19 penuh dan tidak bisa paksakan dalam ruangan.

“Ya, benar perawatan pasien positif covid-19 diluar IGD RSUD Dok II Jayapura sudah hampir satu minggu lebih karena ruangan perawatan dan isolasi penuh dan kita terpaksa rawat diluar ruangan IGD,” kata drg. Aloysius saat dikonformasi melalui telepon selulernya, Sabtu (17/7/2021).

Dikatakan, saat ini manajemen RSUD Dok II Jayapura sudah ambil langkah kosongkan ruang rawat inap penyakit paru untuk dipakai rawat pasien positif covid-19.

“Masih banyak pasien positif covid-19 jadi kita putuskan bersihkan ruang rawat penyakit dalam wanita untuk pasien covid-19 yang sementara rawat di luar IGD. Jadi mudah – mudah pasien berkurang di depan IGD,” ujarnya.

Menurut Alo, sebagai RS rujukan tertinggi di Papua tidak bisa menolak pasien, apalagi ada penyakit penyartaan. “Dengan segala yang ada, kami di RSUD Dok II Jayapura terus upayakan untuk pelayanan emergency dalam kondisi bagaimana pun,” ujarnya.

“Biar perawatan ditempat tidur yang taruh di depan IGD tapi tidak basah, tidak kena hujan. Tapi perawatan didalam ruangan dan luar ruangan sama saja” sambung alo.

Mantan kadis kesehatan Provinsi Papua menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan pasien Covid-119 di dalam maupun diluar ruangan tetap sama. “Pelanyanan Pasien dari sisi pengobatan kami lakukan sama baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan,” katanya.

Masalah utama sekarang ini, kata Alo, tenaga SDM sangat kurang sehingga pelayanan umum pasti sangat terganggu.

“Dengan segala kekurangan kami akan daya upaya untuk melayani masyarakat baik positif covid-19 maupun pasien umum sehingga tolong hal – hal kecil kekurangan kami jangan diungkit – ungkit tapi beri masuk dan kerjasama antara masyarakat, keluarga pasien karena kami sudah kewelahan tangani pasien covid-19” ujar alo.

Aloysius Giyai mengaku tidak mampu lagi jika kondisi jumlah pasien positif covid-19 terus naik sampai beberapa hari kedepan.

“Saya memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang tanpa kena lelah, tenaga SDM terbatas tapi luar biasa mereka lakukan pelayanan dengan banyak keterbatasan,” jelasnya.

Kendala selama ini penyediaan tempat tidur terbatas, tapi juga kekurangan tenaga kesehatan dimana 2 dokter spesialis, 5 dokter umum dan beberapa perawat terkonfirmasi positif covid-19 sementara isolasi mandiri.

“Pasien positif covid-19 yang rawat diluar IGD per Jumat 16 Juni 2021 malam 21 orang, sedangkan dalam ruang rawat covid-19 kurang lebih 45 pasien baik diruang isolasi maupun ruang rawat paru. Pasien covid-19 meniggal dunia 5 orang,” katanaya.

Alo Giyai menghimbau agar masyarakat ketika membawa atau merawat pasien covid19 di RSUD jangan berkerumun agar tidak terjadi klaster baru.

“Kalau membawa pasien jangan berkelompok-kelompok dan banyak, karena itu juga bisa menjadi klaster menyebar luaskan covid cukup satu orang, dengan protokot kesehatan yang baik ketika antar ke rumah sakit,” kata Alo.

SEO