Koreri.com, Biak – Aktivitas pembangunan ruko-ruko di sebelah barat Lanud Manuhua yang berdekatan sumber air Snerbo mendapat sorotan dari DPRD Biak Numfor.
Pasalnya, potensi terjadinya pencemaran atas air yang dikonsumsi 75 persen masyarakat di wilayah itu bakal terjadi di waktu-waktu mendatang.
Wakil Ketua I DPRD Biak Numfor Adrianus Mambobo yang dikonfirmasi seusai Rapat Dengar Pendapat Bersama PDAM War Besrendi dan Pemda setempat mengakui jika pihaknya sementara menyoroti persoalan itu.
“Persoalan kita adalah dibangunnya ruko-ruko di sebelah barat dari Lanud Manuhua yang berdekatan dengan sumur maka sumber air Snerbo itu akan tercemar, meski bukan sekarang,” sorotnya, Jumat (16/7/2021).
Menurut Mambobo, dengan adanya penduduk yang menghuni disitu maka limbah-limbah yang dibuang tentu saja dalam hitungan waktu akan mengontaminasi sumber air Snerbo.
Dengan begitu, dipastikan akan mengancam keberlangsungan penggunaannya.
“Oleh karena itu didalam pembahasan tadi, sebelum hal itu terjadi maka perlu penyelamatan,” tegasnya.
Menyikapi itu, lanjut Mambono, Pemda harus segera melakukan analisis dampak lingkungan untuk kemudian menyelamatkan radius sumber air itu.
“Dan juga berbicara dengan Danlanud agar sepakat untuk ruko-ruko itu tidak dilarang tetapi dipertimbangkan sehingga yang boleh dibangun diberi jarak kepada sumber air itu,” tekannya.
Terkait hal ini, Parlemen juga akan menjadwalkan paripurna.
“Tetapi akan dijadwalkan minggu depan sambil kita lihat kondisi Covid yang begitu tinggi ini. Tetapi yang jelas itu menjadi agenda DPRD Biak Numfor,” tegasnya.
HDK
