HUT Kemerdekaan RI Ke-76, Momen Pemerintah Pusat Melihat Papua

WhatsApp Image 2021 08 17 at 22.47.00
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, saat pimpin upacara HUT RI ke-76 tahun 2021 di Kobakma, Senin (17/8/2021) / Foto: Humas Pemkab Mamteng

Koreri.com, Kobakma – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) tetap menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke -76 tanggal 17 Agustus 2021 di halaman Upacara Mapolres Mamberamo Tengah.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak dan komandan upacara Bripka Louis Wasanggai. Sedang pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Hengky Dani Yikwa.

Upacara dengan peserta Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-POLRI dan Para Kepala Desa berlangsung hikmat mulai dari awal hingga selesai dengan pembatasan jumlah peserta dan tetap mengacu pada protokol kesehatan. Para pengerek bendera berhasil menaikan bendera merah putih dengan sempurna.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-76 merupakan momen bagi pemerintah pusat untuk melihat Papua dan orang Papua secara utuh. Sebab Papua yang didalamnya juga ada Kabupaten Mamberamo Tengah merupakan bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bupati yang akrab disapa RHP ini menuturkan, untuk membuktikan bahwa orang Papua adalah bagian dari NKRI, maka didalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia kali ini,salah satu yang dilakukan adalah melibat anak-anak asli Papua, baik sebagai petugas penggerak bendera, inspektur upacara dan komandan upacara, termasuk peserta upacara.

 “Kenapa ini kami lakukan, karena kami mau menyatakan diri bahwa kami NKRI. Jadi pemerintah pusat atau siapapun jangan menilai orang Papua ini benar NKRI atau bukan, ” ujarnya.

” Untuk membuktikan itu, kami di Mamberamo Tengah menujukan bahwa yang kasih naik bendera, yang berdiri sebagai komandan upacara, termasuk inspektur upacara adalah kita semua anak-anak Papua, anak-anak Mamberamo Tengah. Ini menunjukan bahwa kita cinta NKRI, ” tambahnya.

Menurutnya Bupati RHP, usia 76 tahun merupakan usia yang sudah sangat dewasa sehingga harapannya negara menempatkan diri bagi rakyat Papua sesuai dengan usianya yang dewasa. Negara perlu menunjukan diri bahwa di usia 76 tahun merupakan usia dewasa sehingga memberikan pelayanan dan perhatian kepada masyarakat Papua khususnya di Mamberamo Tengah secara dewasa pula.

” Harapan ini biarlah bapak Presiden dan seluruh jajaran di pusat menempatkan diri, hadir untuk masyarakat Papua secara utuh.dalam semua aspek program dan  bidang apapun termasuk aspek  SDM dan lain-lainnya,”katanya.

Hadir dalam peringatan detik-detik proklamasi Wakil Bupati Yonas Kenelak, Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahmat Kamaludin, Ketua Pengadilan Negeri Wamena Yajid, Kajari Wamena di wakili Kasi Intel Ryan Rudini.

Humas