Koreri.com, Bintuni – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Teluk Bintuni (BPKAD Telbin) bantah informasi yang beredar di sosmed bahwa keuangan kas daerah tersebut kosong mengakibatkan pembayaran pekerjaan paket masyarakat tidak dibayar sekaligus.
Kepala BPKAD Kabupaten Teluk Bintuni Herman Kayame,S.T.,M.T kepada wartawan mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa salahkan masyarakat yang menuntut penyelesaian pembayaran pekerjaan paket tersebut karena di satu sisi mereka dikejar bunga pinjaman di Bank. “Masyarakat saat mengerjakan kegiatan kan meminjam di Bank, nah kalau yang dipinjam di Bank ada waktunya tetapi ada juga yang pinjam di orang dan bunganya per-hari,itu yang menjadi beban moril bagi mereka,” jelas Kayame kepada wartawan di Bintuni, Jumat (17/9/2021).
Sementara lanjut Kayame menjelaskan, di BPKAD bukan pekerjaan paket masyarakat saja yang dibayarkat namun masih banyak OPD OPD yang belum dibayarkan gaji, operasional dan insentif di triwulan ketiga ini, sehingga perlu diketahui bahwa anggaran daerah juga tergantung dari transferan pusat dan PAD belum bisa, sedangkan transferan dari pusat juga tidak sekaligus sehingga uang yang masuk langsung keluar lagi.
Karena ada tagihan dari organisasi perangkat daerah (OPD) berjalan terus kecuali ada keseimbangan antara transferan dan belanja, maka tidak ada masalah tetapi kadang transferan tertunda sehingga uang di kasda berkurang bukan kosong.