Koreri.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membantah isu adanya “sepak bola gajah” di pertandingan cabang olahraga (cabor) sepak bola PON XX Papua yang sedang berlangsung.
“Jadi, saya kebetulan tidak berada di situ, saya sudah tanyakan kepada teman-teman yang netral. Mereka menyampaikan, kami melihat tidak ada sesuatu yang perlu dicurigai. Beberapa pemain nasional juga saya tanya, mereka bilang tidak ada. Jadi, main normal-normal aja,” kata Menpora terkait pelaksanaan PON Papua di Jakarta secara daring,Rabu.
Penegasan itu dilakukan demi merespon adanya pemberitaan miring yang menyebut adanya praktik sepak bola gajah pada laga penyisihan grup C antara Aceh melawan Kalimantan Timur di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, Senin (4/10) karena adanya gol bunuh diri pemain Kalimantan Timur M. Risky Romadan.
Kejadian itu menyebabkan skor seri 2-2 berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Aceh yang meyebabkan Aceh berhasil melaju ke babak enam besar karena unggul jumlah gol atas Sulawesi Utara.
Menurut Menpora, gol itu bukanlah kejadian yang telah diatur, terlebih saat itu kondisi kiper sudah diluar kendali.
“Kan kipernya sudah ‘out position’, ini pelajaran juga bahwa yang paling bagus ini tidak menggantungkan nasib kepada tim lain karena itu akan sulit,” jelasnya.
Ia kembali menegaskan, “Tapi itu kalau saya melihat tidak ada sampai sepak bola gajah, itu tidak ada. Saya sudah bertanya ke yang netral dan tak berkaitan karena bakalan subjektif nanti,” tegasnya.
DJR
