Fokus  

Inspektorat SBB Rencanakan Pemeriksaan Khusus di Waesamu, Tindaklanjuti Fakta Baru

Ilustrasi Dana Desa Waesamu
Foto Ilustrasi

Koreri.com, Piru – Proses hukum atas dugaan penyalahgunaan dana desa Waesamu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada tahun anggaran 2015 – 2016 hingga kini masih terus bergulir di Kejaksaan Negeri Piru.

Bahkan, belakangan ini dilaporkan adanya fakta baru hasil temuan pasca Inspektorat melakukan ekspos di Kejaksaan Negeri (Kejari) Piru.

“Kita di Inspektorat Kabupaten Seram Bagian Barat, baru saja ekspos dari Kejaksaan Negeri Piru untuk pemeriksaan khusus terhadap perhitungan kerugian daerah di Desa Waesamu,” terang Indra Marupey, Staf Perencanaan Keuangan  kepada media ini, diruang kerjanya, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, Inspektorat SBB telah melakukan analisis dan pembentukan tim guna mengelola hasil yang diterima dari Kejari Piru.

“Sekarang ini kita lagi olah kembali, karena kita mau lihat data yang pihak Kejaksaan kasih dan masih membadingkan dengan yang kita punya hasil pemeriksaan reguler pada 2017 lalu maupun pengaduan dari masyarakat. Dan itu menjadi patokan awal buat Kejaksaan,” sambung Indra.

Diakui, pihaknya melihat adanya beberapa catatan hasil pengembangan terhadap apa yang telah diterima Inspektorat SBB dari Kejari Piru.

“Memang kita beberapa hari ini sibuk dengan beberapa agenda, tapi kita tetap akan mempercepat data – data yang kita punya dan Kejaksaan,” akui Indra.

Rencananya, lanjut dia, dalam minggu ini pihaknya akan turun kembali ke Desa Waesamu untuk melakukan pemeriksaan saksi – saksi.

“Jadi kalau laporan hasil pemeriksaan itu semua sudah rampung maka kita punya kewajiban untuk kembali ekspos ke pihak Kejaksaan Negeri Piru. Dan hasilnya nanti digunakan oleh mereka,” tegasnya.

Indra menambahkan, ini bukan hanya masalah pengelolaan ADD dan DD Desa Waesamu TA 2015 – 2016 tapi juga menyangkut adanya fakta baru yang ditemukan lagi.

“Jadi, kita tetap akan menyelesaikan semua masalah Desa Waesamu. Intinya, semua bersabar saja dan tetap kita akan proses sampai semuanya ditangkap dan diproses hokum,” tukasnya.

JFL