Koreri.com, Jakarta – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH didampingi Samuel Tabuni (CEO Papua Language Institute), Alex Kapisa (Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta) dan Muhammad Rifai Darus (Juru Bicara Gubernur Papua) bertemu Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva yang didampingi Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta, Senin (28/3/2022).
Pertemuan Gubernur Lukas Enembe dan Dubes Rusia untuk Indonesia banyak menyajikan diskusi menarik, utamanya seputar pendidikan dan beasiswa.
Gubernur Lukas Enembe mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang hangat selama ini dari Federasi Rusia kepada seluruh mahasiswa asal Papua yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Rusia.
“Gubernur juga sangat kagum atas program beasiswa dari Pemerintah Rusia melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia yang secara konsisten diberikan kepada anak-anak Indonesia dan termasuk didalamnya ada beberapa putra-putri Asli Papua,” kata Gubernur Lukas Enembe melalui Jubir Rifai Darus dalam rilisnya, Senin malam.
Gubernur Lukas Enembe juga menitipkan kepada Duta Besar Lyudmila Vorobyeva untuk disampaikan kepada Pemerintah Federasi Rusia agar senantiasa menjaga dan memberikan rasa aman kepada seluruh putra-putri Asli Papua yang kini menempuh pendidikan tinggi di Rusia, baik yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobyeva, menyampaikan wacananya terkait penambahan slot beasiswa khusus dari Pemerintah Rusia untuk putra-putri Asli Papua.
“Hal ini tentu disambut baik oleh Gubernur Lukas Enembe karena pendidikan adalah pondasi penting bagi Tanah Papua untuk dapat bertumbuh dan bergerak maju,” ujar Jubir.
Gubernur Lukas Enembe juga mengundang Ibu Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia ke Papua untuk dapat meresmikan Pusat Kebudayaan Rusia di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Papua.
“Ya, Pemerintah Rusia tidak hanya menerima putra-putri Asli Papua untuk menempuh pendidikan di Rusia saja tetapi juga terjadi transfer knowledge dari para pengajar (baik dosen/guru) terbaik asal Rusia kepada mahasiswa-mahasiswi yang ada di Papua,” pungkasnya.
VER