as

Soal Mosi Tidak Percaya, Ketua DPRD Mamteng : Kalau Tak Mengerti Aturan Jangan Bicara

Hengky Yikwa 1
Ketua DPRD Mamberamo Tengah Hengky Yikwa / Foto: Seo Balubun

Koreri.com, Jayapura – Ketua DPRD Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) Hengky Yikwa, mengingatkan tokoh intelektual dan pemuda setempat yang ada di Kota Jayapura untuk tidak memperkeruh suasana kamtibmas di Kobakma pasca penyelesaian pemalangan akhir minggu lalu.

“Jadi, sekarang kasus pemalangan sudah dibuka dan tidak ada masalah lagi karena tim Polda Papua turun di Kobakma buka palang dan aktivitas perekonomian masyarakat sudah berjalan normal serta tak ada masalah lagi,” ungkap dalam keterangan persnya, di Kota Jayapura, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Jamin Situasi Aman, Bupati RHP Minta ASN Nusantara – Papua Pesisir Kembali Bertugas

Secara budaya, ujar Hengky, sudah dilakukan bakar batu berarti sudah tidak ada masalah lagi dan situasi Kabupaten Mamberamo Tengah sudah aman.

“Saya sebagai korlap aksi demo, yang palang-palang di Kobakma kami sudah selesaikan di depan tim dari Polda Papua dan aktivitas sudah normal kembali,” tekannya.

Sekarang, beber Hengky, anak-anak Kabupaten Mamteng yang menyatakan mosi tidak percaya kepada dirinya selama ini tidak pernah menentap di Kobakma.

Bahkan mereka juga tidak pernah mengikuti perkembangan pembangunan di Mamteng.

Baca Juga: Aktifitas Perekonomian Masyarakat di Ibukota Mamberamo Tengah Sudah Normal

“Jadi, anak-anak ini tidak pernah tinggal disana (Kobakma, red). Cuma putar-putar di Kota Jayapura saja, lalu berkomentar di media tanpa mengetahui situasi perkembangan pembangunan Kabupaten Mamberamo Tengah,” bebernya.

Lalu, tegas Hengky, aktivis Kabupaten Mamteng ini siapa? Yang menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua dan empat anggota DPRD dari Partai Demokrat sehingga harus diganti.

Ia menilai, pernyataan mosi tidak percaya yang dilayangkan pemuda Mamteng di Kota Jayapura itu merupakan pesanan politik menuju Pemilu 2024.

“Saya mau tanya saudara yang nyatakan mosi tidak percaya terhadap kami, anda itu siapa? Bukan anggota DPRD Kabupaten Mamteng, kecuali fraksi atau partai politik yang nyatakan mosi tidak percaya itu baru benar,” tegas Hengky.

“Status bukan anggota DPRD Mamberamo Tengah, bukan kader partai politik tapi ngomong sembarang. Makanya saya pertanyakan hal ini, ada kepentingan apa dan siapa sehingga harus berkomentar nyatakan mosi tidak percaya,” pungkasnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Warga Nusantara dan Pesisir Papua Tinggalkan Kobakma

Sebelumnya, tokoh intelektual, Pemuda dan masyarakat Mamberamo Tengah di Kota Jayapura, Nius Yikwa meminta polisi segera melakukan penyelidikan hingga mengungkap dalang kegaduhan yang terjadi di Kobakma.

Ia menyebut nama Ketua DPRD Mamteng Hengky Yikwa, sebagai aktor dibalik aksi pemalangan jalan serta kantor polisi pasca penetapan status tersangka kasus gratifikasi terhadap Bupati Ricky Ham Pagawak oleh KPK.

Nius mengatakan, tindakan itu disinyalir memperkeruh situasi dengan mengarahkan massa untuk demonstrasi guna melemahkan uapaya KPK memeriksa bupati RHP. Massa diduga diarahkan menolak RHP sebagai tersangka korupsi.

Baca Juga: Soal Kasus RHP, Tokoh Agama Papua Beberkan Sejumlah Hal yang Dinilai Janggal

“Jadi Ketua DPR Mamberamo Tengah Hengky Yikwa, Marmin Yikwa, Doris Doga, Theo Baminggen, Enius Yare, mereka ini adalah aktor kegaduhan di Mamberamo Tengah. Kami minta Polda Papua segera proses mereka,” kata Nius Yikwa seperti dilansir Tribun-Papua.com.

Sementara itu, Welingson Karoba mengatakan masyarakat Mamberamo Tengah telah mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap ketua serta anggota Dewan setempat.

“Kami masyarakat sudah tidak percaya mereka, bagaimana mau pimpin Kabupaten Mamberamo Tengah kedepan kalau jadi pengacau begini,” kecamnya.

SEO