Terkesan Ditutupi, Jantje Wenno: Timsel Harus Transparan Hasil Seleksi Sekda Maluku Definitif

WhatsApp Image 2022 10 06 at 20.54.488888888888
Wakil Ketua Komisi DPRD Maluku, Jantje Wenno / Foto: JFL

Koreri.com, Ambon – Tim seleksi calon Sekertaris Daerah (Sekda) Maluku Definitif yang diketuai Rektor Universitas Pattimura, Martinus Sapteno, terkesan menutupi hasil kerja yang sudah berlangsung selama tiga bulan agar publik tidak mengetahui.

Proses seleksi tiga nama calon yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui tim seleksi (Timsel) belum ada hasil sehingga masyarakat Maluku masih menanti siapa pengganti Pelaksana tugas (Plt) Sekda Sadli Ie.

Selentingan informasi beredar ternyata ketiga nama yang telah diusulkan belum masuk ke Direktorat Jendral Otonomi Daerah Kemendagri sehingga wakil rakyat angkat bicara.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Jantje Wenno, mengatakan tim seleksi calon sekda maluku definitif harus transparan hasil kinerja selama tiga bulan agar publik juga tahu sejauh mana prosesnya, sehingga tidak terkesan ditutupi karena ada kepentingan tertentu.

“Jadi, kami minta timsel harus transparan sudah sampai dimana prosesnya, sejauh mana progresnya kalau belum dikirim konfirmasi ke masyarakat jangan saling lempar kesalahan,” tegas Jantje Wenno kepada wartawan di Ambon, Kamis (6/10/2022).

Sesuai regulasi, kata politisi partai perindo, bahwa sudah sejak tiga bulan timsel bekerja dan seharusnya sudah mendapatkan kepastian terkait sekda definitif.

“Ini yang permasalahannya, menurut mereka (Timsel) kan (Tiga nama calon sekda) sudah dikirim ke Mendagri, tapi ternyata menurut Dirjen Otda pengiriman ini belum sampai kesana (Kemendagri), yang kami tanya berkas itu sementara nyangkut dimana,” ujar bakal calon Walikota Ambon tersebut.

“Ini yang harus diperjelas supaya masyarakat tahu bahwa pansel tidak bekerja secara diam-diam,” tegasnya.

Dijelaskan, harmonisasi kerja dari Plt sekda Sadli Ie dinilai sangat baik, dengan dapat menjalin koordinasi lintas OPD, Forkopimda juga legislatif namun kewenangannya terbatas.

“Untuk itu diperlukan sekda definitif yang bisa menggenjot kinerja birokrasi. Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama segera terealisasi,” pungkasnya.

JFL