Koreri.com, Jayapura – Ratusan keluarga di Kota Jayapura, Papua dilaporkan kehilangan tempat tinggalnya menyusul insiden kebakaran yang melanda dua kawasan di wilayah itu.
Insiden pertama bermula di Rusun Pasar Inpres Dok IX Distrik Jayapura Utara, Jumat (11/11/2022)sekitar pukul 18.45 WIT.
Berselang beberapa jam, kebakaran kembali melanda pemukiman warga tepatnya di belakang Hotel Bunga Youtefa Distrik Abepura sekitar pukul 21.15 WIT.
Laporan yang diterima pihak Kepolisian api pertama menyala di Dok IX pada pukul 19.15 WIT lalu kira-kira dua jam kemudian api juga dilaporkan membakar pemukiman warga di belakang Hotel Bunga Youtefa Distrik Abepura.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kabag Ops AKP M.B.Y Hanafi, S.H., S.I.K., M.H saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (12/11/2022) siang.
Dikatakan, dari kebakaran yang terjadi di Dok IX data sementara yang berhasil dihimpun oleh Kepolisian sebanyak 135 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggalnya, karena api berhasil menghanguskan sebanyak 21 kamar di lokasi Rusun dan 12 bangunan non permanen yang merupakan toko, kios serta rumah sewa.
Untuk asal mula api yang terjadi di TKP Dok IX diduga berasal dari kabel listrik di Rusun kemungkinan karena korsleting listrik.
Tim identifikasi Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota bersama reskrim Polsek Jayapura Utara kini sementara melakukan Olah TKP penyebab kebakaran, sementara untuk kerugian materil diperkirakan mencapai 3 miliar rupiah.
“Di Dok IX api berhasil dipadamkan dua jam kemudian dengan dibantu oleh Mobil Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura dan AWC dari Polda Papua, Brimbobda Papua dan Polresta Jayapura Kota, semuanya dikerahkan untuk mempercepat pemadaman api,” tandasnya.
Lanjut kata AKP Hanafi, sementara di Abepura tepatnya di belakang Hotel Bunga Youtefa, api membakar empat petak kamar kos di lantai dua milik Falim Lanuri (43), dimana kerugian materil diperkirakan mencapai 300 juta rupiah.
“Dugaan sementara menurut keterangan saksi api berasal dari arus pendek listrik yang terjadi di salah satu kamar kos, dimana api cepat menyebar namun dapat dipadamkan sebelum merambat ke rumah lainnya,” pungkasnya.
Kabag Ops pun menambahkan, dari dua kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun di Dok IX banyak kepala keluarga ataupun korban yang harus kehilangan tempat tinggalnya.
“Kami masih akan lakukan pendalaman dan pendataan di lokasi kejadian guna mengetahui secara pasti awal mula api menyala, tim identifikasi kini sedang bekerja di lapangan dengan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara,” pungkasnya.
EHO