Koreri.com, Sorong – Untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan di Provinsi Papua Barat Daya, Pemerintah pusat telah mentransfer anggaran sebesar Rp2,8 triliun dengan fokus pembangunan daerah di wilayah Kepala Burung pulau Papua, Sorong Raya.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr Muhammad Mu’saad,M.Si membeberkan, anggaran dari pemerintah pusat itu diprioritaskan untuk pembangunan dan keberpihakan kepada orang asli Papua di Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru lahir bulan desember 2022 lalu itu.
Dijelaskan Mu’saad bahwa anggaran Rp 2,8 triliun itu untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi kreatif yang menjadi perhatian pemerintah daerah yang dijabarkan dalam program organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
“Fokus kita itu Papua Barat Daya sehat, Papua Barat Daya cerdas, Papua Barat Daya produktif, ya di produktif ini pasti mencakup ekonomi, infrastruktur, ada juga tiga hal yang jadi perhatian kita yaitu proteksi perlindungan, keberpihakan dan kelayakan terhadap orang asli papua (OAP),” ungkap Muhammad Mu’saad kepada awak media usai menutup Raker Bupati/ Wali Kota se-PBD di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (4/1/2023).
Pj Gubernur memastikan bahwa jaminan terhadap keberpihakan, perlindungan dan kelayakan kepada orang asli papua di Provinsi Papua Barat Daya melalui program pemerintah itu ada dan pasti dinikmati.
Sebelumnya Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dr Agus Fatoni mengatakan bantuan dari pemerintah pusat berupa dana transfer sebesar Rp 2,8 triliun itu cukup besar untuk daerah baru.
“Karena itu Pak Gubernur segera gerak cepat untuk optimalkan ASN yang ada nanti supaya ini yang akan menjadi roda pemerintahan, sehingga bisa berjalan efektif dan provinsi Papua Barat Daya dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Agus Fatoni saat memberikan keterangan persnya.
KENN